Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri - Mungkin anda sudah tak asing lagi jika mendengar tentang buah timun suri. Namun tak banyak orang bahwa timun suri ini tidak termasuk dalam kategori timun-timunan karena buah timun suri ini memiliki sifat yang berkebalikan dengan ketimun. Bisa dibilang timun suri lebih seperti jenis labu yaitu Blewah, melon,atau semangka.
Jika anda berminat untuk membudidayakan timun suri ini, berikut langkah-langkah Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri yang CaraMembaca dapatkan dari berbagai sumber yang ada ;
1. Pengolahan Lahan.
Lahan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam bercocok tanam buah timun suri ini. Tanah yang datar menjadi tempat yang terbaik untuk pertumbuhan buah ini. selanjutnya buatlah lubang dengan ukuran 1m x 1m persegi untuk media tanamnya. lalu lubang tersebut diberi pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Setiap lubang paling tidak diberi 1kg per lubangnya bercampur dengan tanah yang gembur, kemudian diamkan selama 2 hari.
2. Penanaman buah Timun Suri
Media tanam yang sudah disiapkan kemudian diberi benih pada masing-masing lubangnya kurang lebih sebanyak 2 biji. Lakukan penyiraman pada setiap benih secara teratur. Biasanya tanaman akan tumbuh pada hari ke-7 dihitung setelah masa tanam benih timun suri. Apabila terdapat tanaman yang belum tumbuh dapat dilakukan penyulaman dengan cara menanam kembali benih timun suri.
3. Pemeliharaan Tanaman Timun Suri.
Jika tanaman sudah berumur 7 hari setelah masa tanam, lakukan penyiangan pada setiap tanaman timun suri. hal ini agar tumbuhan terpapar langsung dengan sinar matahari yang dapat membuat tanaman menjadi lebih sehat. Jika tanaman sudah berbuah, tanaman ini tahan terhadap segala macam gulma bahkan gulma sendiri memiliki keuntungan tersendiri bagi buah timun suri karena dapat dijadikan sebagai media alas dan membuat buah tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Jika anda berminat untuk membudidayakan timun suri ini, berikut langkah-langkah Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri yang CaraMembaca dapatkan dari berbagai sumber yang ada ;
1. Pengolahan Lahan.
Lahan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam bercocok tanam buah timun suri ini. Tanah yang datar menjadi tempat yang terbaik untuk pertumbuhan buah ini. selanjutnya buatlah lubang dengan ukuran 1m x 1m persegi untuk media tanamnya. lalu lubang tersebut diberi pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Setiap lubang paling tidak diberi 1kg per lubangnya bercampur dengan tanah yang gembur, kemudian diamkan selama 2 hari.
2. Penanaman buah Timun Suri
Media tanam yang sudah disiapkan kemudian diberi benih pada masing-masing lubangnya kurang lebih sebanyak 2 biji. Lakukan penyiraman pada setiap benih secara teratur. Biasanya tanaman akan tumbuh pada hari ke-7 dihitung setelah masa tanam benih timun suri. Apabila terdapat tanaman yang belum tumbuh dapat dilakukan penyulaman dengan cara menanam kembali benih timun suri.
3. Pemeliharaan Tanaman Timun Suri.
Jika tanaman sudah berumur 7 hari setelah masa tanam, lakukan penyiangan pada setiap tanaman timun suri. hal ini agar tumbuhan terpapar langsung dengan sinar matahari yang dapat membuat tanaman menjadi lebih sehat. Jika tanaman sudah berbuah, tanaman ini tahan terhadap segala macam gulma bahkan gulma sendiri memiliki keuntungan tersendiri bagi buah timun suri karena dapat dijadikan sebagai media alas dan membuat buah tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Seperti yang kita ketahui bahwa didalam tanah terdapat berbagai macam hewan kecil seperti cacing, maupun hewan-hewan kecil lainnya yang apabila buah tidak dialasi, maka buah timun suri mungkin akan dimakan oleh hewan tersebut jadi lebih baik untuk dialasi supaya aman dan tidak rusak buahnya.
4. Panen.
Pada umumnya buah timun suri dapat dipanen antara 100 - 130 hari setelah masa tanam. Untuk Panennya sendiri dapat dilakukan dengan cara melihat apakah buah sudah terlepas dari tangkai tanaman atau belum. Jika sudah terlepas maka buah sudah dapat dipanen. Setelah itu lakukan pencucian pada setiap buah timun suri dan lakukan juga penyortiran dan pengkelasan besar kecilnya buah. Setelah itu baru dikemas dan dipasarkan.
4. Panen.
Pada umumnya buah timun suri dapat dipanen antara 100 - 130 hari setelah masa tanam. Untuk Panennya sendiri dapat dilakukan dengan cara melihat apakah buah sudah terlepas dari tangkai tanaman atau belum. Jika sudah terlepas maka buah sudah dapat dipanen. Setelah itu lakukan pencucian pada setiap buah timun suri dan lakukan juga penyortiran dan pengkelasan besar kecilnya buah. Setelah itu baru dikemas dan dipasarkan.
No comments:
Post a Comment