- Arabika : Bibit yang digunakan biasanya dibuat dari benih generatif / bibit semai karena kopi arabika tidak membutuhkan cara vegetatif.
- Robusta : untuk bibit dapat diperoleh dengan cara bibit vegetatif yaitu cangkokan, okulasi, stek dan sambungan. Benih yang didapat dari cara lain sebagainya tidak langsung digunakan supaya benih tersebut bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Pemupukan : pupuk yang digunakan untuk tanaman kopi biasanya harus memiliki kandungan unsur nitrogen, kalium dan phospat dalam jumlah yang agak banyak serta unsur-unsur mikro yang lainnya namun diberikan dalam jumlah yang sedikit. Ke 3 jenis pupuk tersebut di pasaran dikenal sebagai pupuk urea / ZA, TSP, dan KCL. Selain itu untuk memberikan hasil yang memuaskan gunakan juga pupuk alami seperti pupuk kandang dan pupuk kompos. Pemberian pupuk buatan bisa dilakukan 2 kali / tahun yaitu pada awal serta akhir musim hujan. Caranya dengan meletakkan pupuk tadi di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 10 s/d 20 cm lalu sebarkan di sekeliling kopi tersebut. Pemberian pupuk kandang dilakukan hanya pada saat penanaman pertama.
Sekian semoga berguna dalam menambah wawasan anda.
Judul Artikel: Informasi Tentang Cara Menanam Kopi
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Kang Roy
Terimakasih sudah berkunjung di blog Cara Menanam, Jika ada pertanyaan atau saran silahkan tinggalkan komentar
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Author: Kang Roy
Terimakasih sudah berkunjung di blog Cara Menanam, Jika ada pertanyaan atau saran silahkan tinggalkan komentar
0 comments:
Post a Comment