Nanas adalah buah tropis yang banyak dikenal di belahan dunia. Khususnya Wilayah Amerika Latin, Hawaii, Thailand, Vietnam, dan tentunya Indonesia. Budidaya nanas memang menguntungkan, di samping perawatannya mudah, buah ini memang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kali ini kita akan mengulas beberapa teknik budidaya nanas dan juga cara menanam nanas.
Pembibitan atau pemilihan bibit yang unggul sangat berperan dalam keberhasilan budidaya nanas. Bibit unggul dipercaya mampu tumbuh dengan baik, tahan serangan hama penyakit dan tentunya produktif atau memiliki hasil produksi memuaskan. Pembibitan nanas bermacam – macam, seperti yang biasa dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Cara vegetatif paling sering terapkan yaitu dengan cara memanfaatkan tunas akar (anakan), tunas batang (tunas dari induk), tunas buah, mahkota buah dan stek batang.
Teknik penyemaiannya yaitu pada saat penyemaian bibit tentunya akan lebih baik jika diolesi zat perangsang akar (obat perangsang pertumbuhan akar). Tanam bibit ke dalam tempat persemaian dengan kedalaman sekitar 1,5 cm sampai 2,5 cm. Jarak tanam wajar adalah sekitar 5 - 10 cm. Kondisi dari tempat penyemaian harus selalu lembab (tidak basah dan tidak kering, tetapi berair) dan tidak kering supaya bibit nantinya tidak mati. Pemindahan bibit dapat kita lakukan setelah bibit tumbuh setinggi 25 - 30 cm atau memiliki umur 3 - 5 bulan.
Untuk pengolahan lahan, tanah harus digemburkan dengan cara dibajak manual / otomatis atau dicangkul. Setelah itu, kita siapkan bedengan dengan lebar 80 cm sampai 120 cm dan jarak tanam antar bedengan adalah 90 cm - 150 cm.
Penanamannya yaitu dengan pembuatan lubang tanam yang memiliki ukuran 30 x 30 x 30 cm pembuatan lubang tanam dapat dengan menggunakan cangkul atau tunggal atau juga dengan alat-alat lain. Lakukan penanaman dengan kedalaman sekitar 3 - 5 cm supaya batang tanaman nantinya tidak busuk. Penyiraman tepatnya dilakukan sampai tanah terasa lembab dan basah.
Pemupukan dapat dilakukan setelah nanas berumur 2 - 3 bulan, dan pemupukan dilakukan dengan pupuk buatan ataupun alami dan pemupukan susulan harus dilakukan setiap 3 - 4 bulan sekali sampai tanaman berbunga sampai dengan berbuah. Pupuk yang digunakan adalah TSP 60 kg/ha, ZA 100 kg/ha, dan KCL 50 kg/ha. Pada saat tanaman berumur 6 bulan, dapat dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang sekitar 10 ton/ha.
Buah nanas dipanen setelah tanaman berumur sekitar 12 - 24 bulan tergantung dari jenis bibit. Bibit dari mahkota buah nantinya akan berbuah pada umur 24 bulan, dan bibit dari tunas batang akan berbuah setelah berumur 18 bulan, dan bibit dari tunas akar berbuah pada umur 12 bulan. Peremajaan tanaman nanas dapat kita dilakukan pada saat tanaman berusia 4 - 5 tahun.
No comments:
Post a Comment