kakao |
Ada beberapa tambahan yang perlu diketahui:
- Biji kakao tidak punya masa istirahat atau dormancy, maka dari itu harus segera dikecambahkan atau disemai.
- Pengecambahan dengan menggunakan karung goni dalam ruangan, dilakukan penyiraman 3 kali sehari.Sebaiknya siapkan polibag dengan ukuran 30 x 20 cm (tebal polybag 0,8 cm) dan tempat untuk pembibitan.
- Campurkan tanah dengan pupuk kandang (perbandingan 1 : 1), dan masukkan dalam polybag untuk pembibitan.
- Selanjutnya adalah penanaman bibit. Pada saat bibit kakao ditanam, pohon naungan harus sudah tumbuh baik dan naungan sementara sudah berumur sekitar 1 tahun. Penanaman kakao dengan system tumpang sari tidak memerlukan naungan, misalnya dapat dilakukan sistem tumpang sari dengan pohon kelapa.
- Bibit dipindahkan ke media yang sudah disiapkan sesuai dengan jenisnya, untuk jenis kakao Mulia dapat ditanam setelah bibit umur berumur 6 bulan, dan Kakao Lindak umur sekitar 4 - 5 bulan. Saat pemindahan alangkah baiknya bibit kakao tidak tengah membentuk daun muda atau flushing.
- Untuk penyiraman dapat dilakukan sebanyak 2 kali sehari, tepatnya pada saat pagi hari dan sore hari sebanyak 2 sampai 5 liter per pohon. Lubang pupuk dapat dibuat di sekitar tanaman (dengan dikoak). Pupuk dimasukkan dalam lubang tanam tadi, lalu pupuk ditutup kembali.
- Pemangkasan ditujukan pada pembentukan cabang pohon yang seimbang dan pertumbuhan vegetatif yang baik dan sehat. Pohon pelindung juga dilakukan pemangkasan agar percabangan dan daunnya tumbuh tinggi dan baik.
Dengan beberapa cara menanam kakao di atas, selamat mencoba, semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment