Pages

Thursday, May 30, 2013

Teknik Menanam Sawi Organik

Sawi organik adalah salah satu sayuran yang sangat tepat untuk dikembangkan di Indonesia sebagai bisnis sayuran. Sawi adalah salah satu tanaman sayur-sayuran yang mudah dikembangkan. Hal tersebut membuat banyak kalangan yang menyenangi dan memanfaatkan sayuran yang juga disebut caisim ini.

Dilihat dari beberapa aspek seperti aspek klimatologis, aspek ekonomis, aspek teknik dan aspek sosial, sawi mempunyai kelayakan untuk dijadikan usaha di Indonesia. Orang asing menyebut sawi dengan sebutan mustard. Dalam perdagangan internasional, perdagangan sawi disebut dengan Chinese mustard, Indian mustard, green mustard, atau sarepta mustard.
Wilayah penanaman sawi yaitu mulai dari ketinggian lima meter hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Akan tetapi umumnya atau idealnya, caisim dibudidayakan di wilayah yang memiliki ketinggian 100 meter hingga 500 meter dpl. Tanaman sawi merupakan tanaman yang tahan terhadap air hujan sehingga bisa ditanam sepanjang tahun. Hanya saja saat kemarau mesti disiram secara teratur. Sawi juga merupakan tanaman yang dalam pertumbuhannya memerlukan udara yang sejuk.
Sawi akan lebih cepat tumbuh bila ditanam di dalam kondisi yang lembap. Tanaman ini cocok jika ditanam di akhir musim penghujan karena sawi adalah tanaman yang tak suka terhadap air yang menggenang. Sebab dalam waktu singkat sawi akan membusuk. Sawi cocok ditanam di tanah yang tak padat, mengandung zat hara dan humus yang besar jumlahnya, subur dan mempunyai sirkulasi air yang baik. Derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk pertumbuhan sawi yaitu kira-kira pH 6 hingga pH 7.

Sawi dapat ditanam dengan cara tumpang sari dengan bayam, kangkung, wortel, maupun bawang daun. Di samping itu, sawi dapat pula ditanam dengan cara monokultur. Sawi memiliki beberapa manfaat yaitu melancarkan pencernaan, menyembuhkan sakit kepala, membersihkan darah, memperbaiki fungsi ginjal, menghilangkan tenggorokan gatal pada orang yang batuk.

No comments:

Post a Comment