Pages

Saturday, July 13, 2013

Mempelajari Cara Menanam Tumbuhan Obat


Keluarga sehat? Siapa yang tidak mau? Banyak cara untuk mempertahankan kesehatan kita. Mulai dari berolahraga, makan makanan 4 sehat 5 sempurna, pola makan teratur, pola tidur teratur, dan lain – lain. Namun ada juga cara sehat dan tentu saja mengasyikkan, yaitu berkebun dan menanam tumbuh – tumbuhan. Apalagi jika kita menanam tumbuhan obat. Selain hobi terpenuhi, kesehatan pun terjaga, karena tumbuhan obat yang kita tanam dapat kita manfaatkan.

Banyak jenis dari tanaman obat yang dapat kita tanam, sebelum kita mempelajari cara menanam tumbuhan obat, lebih baik kita coba mengenal lahan dan iklim di tempat lingkungan kita tinggal, jangan sampai menanam tanaman yang tidak sesuai dengan iklim dan lahan kita. Lebih jelasnya, kita memperhatikan suhu, curah hujan, kelembaban iklim, dan intensitas sinar matahari.

Faktor suhu udara berpengaruh erat dengan pertumbuhan tumbuhan yang kita tanam, dan suhu tanah memiliki kaitan erat dengan pertumbuhan kecambah tumbuhan obat. Kesuburan tanah tempat kita menanam tumbuhan obat juga merupakan faktor penting untuk menunjang kesuksesan kita membudidayakan tumbuhan obat. Faktor yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kesuburan tanah meliputi kesuburan secara fisik, kesuburan secara kimia, dan kesuburan secara biologi. Perbandingan fraksi liat, pasir dan lempung juga perlu dimiliki oleh tanah sebagai media tanam kita. Selain itu, tanah harus memiliki drainase yang tinggi, tentunya harus gembur, daya aerasi yang tinggi juga diperlukan agar tumbuhan obat kita dapat bernafas dengan baik. Tidak lupa, kandungan hara juga harus diperhatikan, dengan pemberian pupuk alami seperti kompos dan kandang sangan dianjurkan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Tanah memiliki pH yang netrat, sekitar 6.0 sampai dengan 7.0 pH.

Kita dapat melakukan pembibitan dengan melalui dua cara, yang seperti kita ketahui, generative dan vegetatif. Artinya,  generative adalah pembibitan melalui biji atau benih, dan vegetatif melalui cangkok, okulasi, stek, runduk, dan juga kultur jaringan. Kita dapat gunakan cara tersebut dengan menyesuaikan masa tanam, usia tanaman, waktu dan faktor lahan. Pembibitan yang baik dan benar akan menghasilkan bibit yang unggulan pula, maka dalam mempelajari cara menanam tumbuhan obat, faktor ini sangatlah penting.
Bibit yang sehat, dapat disemaikan dengan menggunakan media polybag, setelah cukup usia (sesuai dengan masa aktif  tanam tumbuhan obat tersebut) maka dapat kita pindah ke media yang lain. Tapi harus hati – hati, pada saat pemindahan diusahakan tidak merusak akar, agar akar tidak rusak, kita dapat menyobek sisi polybag dan dapat langsung kita tanamkan ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Usahakan juga media tanam sebelumnya tidak terpisah dengan bibit tadi pada saat penanaman. Gunakan pupuk yang sesuai, pengaturan pH, dan pengairan yang cukup, agar pertumbuhan tumbuhan obat yang ditanam berkembang dengan sehat.

Dengan mempelajari cara menanam tumbuhan obat, kita semakin dipermudah dalam melestarikan tumbuhan obat yang dikenal sebagai obat alternative alami yang aman bagi keluarga.

No comments:

Post a Comment