Pages

Tuesday, August 6, 2013

Cara Menanam Padi Merah Yang Mudah

Padi beras merah merupakan salah satu jenis padi di Indonesia yang mengandung gizi yang tinggi. Berdasarkan kandungan gizinya maka padi beras merah sangat baik untuk daerah rawan pangan khususnya masyarakat yang berstatus kurang gizi. Padi dengan kadar protein tinggi sangat bermanfaat dalam perbaikan gizi masyarakat. Beberapa zat gizi umumnya ditemukan di beras merah termasuk vitamin E, thiamin, magnesium, vitamin B6, dan serat. Selain itu, ada sekitar selusin lebih banyak vitamin dan mineral yang ditemukan dalam beras merah. Apabila anda menderita diabetes pasti harus menghindari nasi putih karena dapat menyebabkan lonjakan dalam tingkat gula darah oleh karena itu beras merah adalah pilihan yang lebih tepat bagi setiap orang yang sadar kesehatan.



Namun di Indonesia padi beras merah kurang mendapat perhatian dibandingkan padi beras putih. Bahkan konsumsi padi beras merah di Indonesia sangat terbatas. Oleh karena itu perlu diperluasnya budidaya padi beras merah demi kesejahteraan masyarakat bersama.

Adapun cara untuk membudidayakan tanaman padi beras merah adalah persiapan lahan yang hanya di cangkul tanpa digaru atau di bajak (minimum tilage). Kemudian, pemberian kandang. Selanjutnya, penanaman dilakukan pada awal musim hujan setelah dua atau tiga kali turun hujan di bulan Oktober-November. Penanaman dilakukan dengan cara sistem TABELA atau tanam benih langsung. Kemudian pemberian lubang menggunakan tongkat kayu untuk menanam benih dengan kedalaman 3-5 cm dan jarak 20x20 cm. Setiap lubang yang sudah di tugal di beri benih sebanyak 4-7 benih. Kemudian tanah ditutup kembali. Selanjutnya adalah pemeliharaan dan penyulaman yang dilakukan pada umur 1-3 minggu setelah tanam dengan mengganti tanaman yang mati atau terlihat. Setelah itu lakukanlah penyiangan. Pada pemeliharaan hanya dilakukan penyiangan rumput, tanpa ada pengairan karena hanya mengandalkan air tadah hujan. Penyiangan dilakukan secara mekanis dengan cangkul kecil, sabit atau dengan tangan waktu tanaman berumur 3-4 minggu dan 8 minggu. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu. Kemudian pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila tingkat serangan > 5 %, dilakukan penyemprotan dengan pestisida. Apabila < 5 % tingkat serangannya, maka dilakukan pengendalian secara manual. Adapun pemupukan biasanya menggunakan pupuk organik atau anorganik, pupuk organik dengan pupuk kandang yang diberikan kepada tanaman setelah berumur tiga minggu dan pupuk anorganik seperti urea, TSP dan KCL. Pupuk TSP dan KCl diberikan saat tanam dan urea pada 3-4 minggu dan 8 minggu setelah tanam. Terakhir adalah pemanenan. Padi merah mempunyai umur panen sekitar 5-6 bulan setelah tanam.

Demikian wacana tenteng cara menanam padi merah, sangat dianjurkan untuk mencoba melakukan penanaman padi merah selain bergizi tinggi padi merah juga bernilai ekonomis yang tinggi. Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya, sekian terimakasih.

No comments:

Post a Comment