Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri

Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri
Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri - Mungkin anda sudah tak asing lagi jika mendengar tentang buah timun suri. Namun tak banyak orang bahwa timun suri ini tidak termasuk dalam kategori timun-timunan karena buah timun suri ini memiliki sifat yang berkebalikan dengan ketimun. Bisa dibilang timun suri lebih seperti jenis labu yaitu Blewah, melon,atau semangka.

Jika anda berminat untuk membudidayakan timun suri ini, berikut langkah-langkah Budidaya dan Cara Menanam Timun Suri yang CaraMembaca dapatkan dari berbagai sumber yang ada ;

1. Pengolahan Lahan.
Lahan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam bercocok tanam buah timun suri ini. Tanah yang datar menjadi tempat yang terbaik untuk pertumbuhan buah ini. selanjutnya buatlah lubang dengan ukuran 1m x 1m persegi untuk media tanamnya. lalu lubang tersebut diberi pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos. Setiap lubang paling tidak diberi 1kg per lubangnya bercampur dengan tanah yang gembur, kemudian diamkan selama 2 hari.

2. Penanaman buah Timun Suri
Media tanam yang sudah disiapkan kemudian diberi benih pada masing-masing lubangnya kurang lebih sebanyak 2 biji. Lakukan penyiraman pada setiap benih secara teratur. Biasanya tanaman akan tumbuh pada hari ke-7 dihitung setelah masa tanam benih timun suri. Apabila terdapat tanaman yang belum tumbuh dapat dilakukan penyulaman dengan cara menanam kembali benih timun suri.

3. Pemeliharaan Tanaman Timun Suri.
Jika tanaman sudah berumur 7 hari setelah masa tanam, lakukan penyiangan pada setiap tanaman timun suri. hal ini agar tumbuhan terpapar langsung dengan sinar matahari yang dapat membuat tanaman menjadi lebih sehat. Jika tanaman sudah berbuah, tanaman ini tahan terhadap segala macam gulma bahkan gulma sendiri memiliki keuntungan tersendiri bagi buah timun suri karena dapat dijadikan sebagai media alas dan membuat buah tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
Seperti yang kita ketahui bahwa didalam tanah terdapat berbagai macam hewan kecil seperti cacing, maupun hewan-hewan kecil lainnya yang apabila buah tidak dialasi, maka buah timun suri mungkin akan dimakan oleh hewan tersebut jadi lebih baik untuk dialasi supaya aman dan tidak rusak buahnya.

4. Panen.
Pada umumnya buah timun suri dapat dipanen antara 100 - 130 hari setelah masa tanam. Untuk Panennya sendiri dapat dilakukan dengan cara melihat apakah buah sudah terlepas dari tangkai tanaman atau belum. Jika sudah terlepas maka buah sudah dapat dipanen. Setelah itu lakukan pencucian pada setiap buah timun suri dan lakukan juga penyortiran dan pengkelasan besar kecilnya buah. Setelah itu baru dikemas dan dipasarkan.

Budidaya Dan Cara Menanam Mangga

Budidaya Dan Cara Menanam Mangga
Budidaya Dan Cara Menanam Mangga - Berkebun mangga dalam skala usaha yang cukup besar, perlu sekali melihat kondisi lahan yang akan ditanami yaitu harus memperhatikan kesesuaian lahan. Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu jenis tanah, ketebalan lapisan tanah, kondisi air tanah, pH tanah, serta derajat kemiringan tanah. Berdasarkan jenis tanahnya, tanaman mangga dapat tumbuh dengan baik pada macam-macam jenis tanah, baik pada tanah vulkanis tua, vulkanis muda, tanah aluvial, tanah dengan struktur ringan maupun berat.

Untuk varietas mangga komersial di Indonesia diantaranya mangga arumanis, manalagi jenis besar dan manalagi jenis kecil, goiek, gedong gincu, gedong biasa, dan cengkir. Adapun beberapa varietas mangga eks-import, diantaranya namdokmai, thongdam, nangkiawan (semuanya dari Thailand), irwin, julie, haden (Amerika), dan lain-lain.

Untuk Budidaya Dan Cara Menanam Mangga sebagai berikut ;

Persiapan Lahan

Pemilihan lokasi untuk kebun mangga hendaknya diusahakan tidak terlalu jauh dari jangkauan jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat, agar memudahkan pengangkutan baik pada saat panen maupun dalam pengangkutan bibit dan sarana produksi lainnya. Di samping itu dilokasi  tersebut dekat dengan sumber air, baik dari air irigasi, ataupun dari air tanah, sehingga pada musim kemarau air untuk keperluan tanaman tetap cukup tersedia. Dalam persiapan lahan ini termasuk penyuluhan, pengorganisasian proyek di tingkat petani dan inventarisasi lahan, serta pelatihan.

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan cangkul, bajak, garu, ataupun secara mekanis dengan traktor. Pengolahan tanah hendaknya dilakukan pada musim kemarau atau awal musim hujan, dimana pada saat itu tanah tersebut masih berupa gumpalan yang mudah untuk dihancurkan / digemburkan dengan penambahan air. Setelah pencangkulan/pembajakan/pentraktoran, tanah dibiarkan beberapa hari untuk memberikan kesempatan tumbuh bagi rerumputan, yang akhirnya rerumputan tersebut dikumpulkan, ditumpuk pada tempat tertentu, kemudian dibenam atau dibakar. 

Pada tanah yang derajat keasamannya tinggi (pH rendah), maka pada  tanah yang telah dicangkul tersebut disebarkan kapur/dolomit secara merata.Dalam pengolahan tanah mulai dari pembukaan lahan, pencangkulan, pembajakan, penggaruan, pembuatan bedengan, guludan, pembuatan saluran irigasi dan pembuangan/drainase, serta pembuatan lobang tanam, sampai dengan siap tanam.

Penanaman.

Lubang tanam dibuat/disediakan sesuai dengan jarak tanam, di mana jarak tanam tersebut diantaranya ditentukan oleh kesuburan tanah dan lapangan. Jarak tanam bervariasi yaitu diantaranya 4 x 6 m, 6 x 6 m, 10 x 10m. Pada lobang tanam yang telah tersedia dimasukan pupuk kandang dan dicampur dengan pupuk dasar lainnya seperti TSP, Urea, dan KCI, setelah itu barulah bibit ditanam.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman meliputi kegiatan penyulaman tanaman, penyiangan/pembumbunan, pemupukan, penyiraman/pengairan, pemangkasan, penanggulangan hama dan penyakit;
  • Tanaman mangga yang mati dan yang pertumbuhannya tidak baik/kerdil diganti dengan tanaman baru yang telah disiapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman lebih seragam.
  • Pemupukan susulan dilakukan dengan cara membenamkan campuran pupuk susulan yang terdiri dari TSP/SP 36, KCI, dan Urea di sekitar tegakan, persis dibawah tajuk tanaman tersebut. Dosis pemupukan disesuaikan dengan umur dan pertumbuhan tanaman. Pada saat tanaman memasuki fase pembungaan dan pembuahan, maka pupuk ekstra untuk merangsang dan memantapkan bunga dan buah perlu diberikan.
  • Pemangkasan dilakukan untuk mendapatkan bentuk tanaman yang baik, sehingga didapatkan bentuk tajuk yang dikehendaki, yaitu dahan/cabang tanaman seimbang ke segala arah.
  • Penyiraman/pengairan merupakan unsur yang cukup penting dalam berkebun mangga, terutama pada musim kemarau. Pada waktu tanaman masih kecil dan hujan kurang, maka penyiraman diperlukan, sedangkan pada musim hujan dimana air berlebihan, maka drainase/pembuangan air harus mendapat perhatian, sehingga aerasi dan drainase tanah tetap terpelihara.
  • Penanggulangan hama dan penyakit, baik yang menyerang akar, batang, daun, bunga dan buah perlu diperhatikan. Pemberantasan dilakukan apabila hama dan penyakit tersebut sudah merusak di atas ambang batas. Penggunaan pestisida dilakukan seminim mungkin, dan dilakukan dalam keadaan yang memaksa.
  • Selama pemeliharaan, kebun perlu diamati pertumbuhannya, dan untuk itu pemilik kebun harus mengamatinya paling tidak 3 kali dalam seminggu.

Panen Dan Pasca Panen

Mangga sudah dapat dipanen pada tahun ke-4, namun jumlahnya tidak banyak/masih dalam tahapan belajar. Buah mangga tersebut dari tahun ke tahun terus bertambah sesuai pertumbuhan tanaman. Pada panen pertama di tahun ke-4 dari satu pohon diperkirakan menghasilkan 4 kg buah, tahun ke-5 sampai dengan tahun ke 9, berturut-turut adalah : 12 kg. 20 kg, 36 kg,  57 kg. 89 kg, dan setelah berumur 10 tahun hasilnya rata-rata lebih dari 135 kg/pohon. Buah mangga yang telah dipanen selanjutnya di sortasi/grading berdasarkan ukuran dan bentuk. Kemudian dikemas dan dipasarkan.

Beberapa keuntungan yang diperoleh dengan dilakukannya sortasi adalah sebagai berikut :
  1. Mencegah penurunan harga akibat campuran ketas mangga.
  2. Mencegah tingginya biaya pemasaran (transportasi, pengepakan, dsb).
  3. Mendapatkan kesamaan mutu antara penjuat dan pembeli.
  4. Menghindarkan kelebihan stock (over supply) dengan meninggalkan kelas yang rendah menghindarkan kerusakan akibat kontak/sentuhan/gesekan antara yang rusak, berpenyakit, atau yang baik.
  5. Memperoleh kenaikan pendapatan, kemudahan penjualan, dan peningkatan volume penjualan.

Buah yang telah dipanen diberikan perlakuan sebagai berikut:
  1. Ditempatkan dalam keranjang berkapasitas 25 kg, lalu tiap keranjang ditimbang, dan dipisahkan menurut kelompok beratnya masing-masing.
  2. Dipilih diambil yang mulus, tidak luka, tidak ada penyakit, tidak ada kotoran yang melekat pada permukaan kulit buah, tidak ada cacat fisik maupun mikrobiologis, tidak ada noda getah, tidak ada bintik-bintik kehitaman, tidak ada luka memar dipilih yang bentuknya normal, maksimum buah yang tidak normal sebanyak 25%.
  3. Tangkai buah dipotong dan disisakan kira-kira 1 cm. Pemotongan tangkai dilakukan secara hati-hati dan diusahakan agar getah yang keluar dari tangkai tidak menempel pada permukaan kulit dengan meletakan tangkai pada posisi di bawah.

Budidaya dan Cara Menanam Wortel

Budidaya dan Cara Menanam Wortel
Budidaya dan Cara Menanam Wortel - Wortel yang biasa ditemui sebagai sayuran pelengkap dalam membuat sop ternyata banyak sekali manfaat yang terkandung didalamnya. Selain Vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, wortel ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah dan juga memperlancar buang air besar karena kandungan serat dalam wortel dapat menaikkan volume feses hingga 25%.

Wortel ini merupakan tumbuhan biennial atau siklus hidup 12 - 24 bulan yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang besar untuk tumbuh berbunga pada tahun kedua. Batang bunga dapat tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna putih. Wortel merupakan tanaman yang hanya dapat tumbuh pada dataran tinggi. tanaman ini membutuhkan lingkungan tumbuh dengan suhu udara yang dingin dan lembab. Untuk pertumbuhan dan produksi umbi dibutuhkan suhu udara optimal antara 15,6 hingga 21,1 derajat C. Suhu udara yang terlalu tinggi atau panas seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat/kusam. bila suhu udara terlalu rendah, maka umbi yang terbentuk menjadi panjang kecil.

Pedoman Teknis Budidaya Wortel dan Cara Menanam Wortel
- Pembibitan
Wortel diperbanyak dengan cara generatif dengan bijinya. Biji atau benih wortel ini dapat dibeli ditoko-toko sarana produksi pertanian yang terdekat, tetapi bisa juga dengan membenihkan sendiri, terutama jenis/varietas wortel lokal dan non hibrida.
Untuk pembenihan wortel lokal dapat mengikuti tahapan berikut ini ;

1. Pilihlah tanaman wortel yang umurnya sudah cukup tua ± 3 bulan, tumbuh subur dan juga sehat. cabut tanaman wortel pilihannya tadi, selanjutnya amati umbi-nya, Umbi wortel yang baik dan sehat jadikan pohon indukan, bentuk umbi normal, tidak cacat, warna kulit mengkilap kuning/jingga serta halus.
2. Potong pada ujung umbi wortel maksimal sepertiga bagiannya, pangkas pula tangkai daun bersama daunnya, sisakan 10 cm yang lekat pada umbi.
3. Siapkan lahan untuk pembibitan tanaman wortel dalam bentuk bedengan-bedengan yang diolah secara sempurna diberi pupuk kandang secara optimal.
4. Buatkan lubang tanam dengan alat bantu cangkul dengan jarak tanam 40-60 cm x 40-60 cm.
5. Tanamkan umbi wortel pada lubang media tanam yang sudah dibuat, padatkan juga tanahnya secara perlahan-lahan hingga menutup bagian leher batang.
6. Buat alur-alur dangkal disepanjang barisan tanaman wortel ± 5 cm dari batang.
7. Lakukan pemberian pupuk buatan berupa campuran ZA + SP + KCL (1:2:2) sebanyak 10 gr/bibit tanaman, kemudian pupuk tersebut ditutup dengan tanah tipis .
8. Pelihara bibit wortel selama ± 3 bulan, hingga menghasilkan tangkai buah dan biji dalam jumlah banyak.
9. Petiklah tangkai buah wortel yang sudah tua atau kering, lalu jemur hingga kering untuk diambil bijinya.

- Teknik Penyemaian Benih
Biji wortel ditaburkan secara langsung di media tanam, dapat jugga disebarkan secara merata disetiap bedengan atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak antara barisan paling tidak 15 cm, kemudian jika sudah tumbuh dapat dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel itu berjarak 3-5 cm satu sama lainnya. Kebutuhan benih atau bibit setiap are-nya antara 150-200 gram. Untuk Biji wortel biasanya akan mulai berkecambah setelah berumur 8-12 hari.

- Pengolahan Media Tanam
Mula-mula tanah dicangkul sedalam kurang lebih 40 cm, dan diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 15 ton setiap hektarnya. Selanjutnya dibuatkan bedengan-bedengan selebar 100 - 150 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar bedengan 50-60 cm dan panjang tergantung pada keadaan lahan.

- Cara Menanam Wortel
Tata cara penanaman benih wortel dengan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Sebarkan (taburkan) benih wortel secara merata dalam alur-alur/garitan-garitan yang tersedia.
2. Tutup benih wortel dengan tanah tipis sedalam 0,5-1 cm.
3. Buat alur-alur dangkal sejauh 5 cm dari tempat benih arah barisan (memanjang) untuk meletakkan pupuk dasar. Jenis pupuk yang diberikan adalah campuran TSP ± 400 kg (± 200 kg P2 O5/ha) dengan KCl 150 kg (± 75 kg K2O/ha).
4. Sebarkan pupuk tersebut secara merata, kemudian tutup dengan tanah tipis.
5. Tutup tiap garitan (alur) dengan dedaunan kering atau pelepah daun pisang selama 7-10 hari untuk mencegah hanyutnya benih wortel oleh percikan (guyuran) air sekaligus berfungsi menjaga kestabilan kelembaban tanah. Setelah benih wortel tumbuh di permukaan tanah, penutup tadi segera di buka kembali.

- Pemeliharaan Tanaman
Lakukan penjarangan antara tanaman wortel yang satu dengan lainnya. ini dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan setelah masa tanam. Tujuannya adalah untuk memperoleh tanaman wortel cepat tumbuh dan subur, sehingga diharapkan hasil panen memuaskan. Lakukan pembersihan terhadap Rumput-rumput liar atau gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Rumput liar yang tumbuh dalam parit juga dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama maupun penyakit. Tanah di sekitar barisan tanaman wortel digemburkan, kemudian ditimbunkan kebagian pangkal batang wortel agar kelak umbinya tertutup oleh tanah.

- Panen
Ciri-ciri tanaman wortel sudah dapat dipanen adalah sebagai berikut:
1. Tanaman wortel yang telah berumur ± 3 bulan sejak sebar benih atau tergantung varietasnya. Varietas Ideal dipanen pada umur 100 sampai 120 hari setelah tanam.
2. Ukuran umbi telah maksimal dan tidak terlalu tua. Panen yang terlalu tua atau terlambat panen ini dapat menyebabkan umbi menjadi keras dan berkatu, sehingga kualitas wortel menjadi rendah atau tidak laku dipasarkan. Demikian juga untuk panen terlalu awal hanya akan menghasilkan umbi berukuran kecil, sehingga produksi wortel menjadi turun.

Untuk Cara panen wortel ini relatif gampang, yaitu dengan mencabut seluruh tanaman bersama umbi-umbinya. Tanaman yang baik dan dipelihara secara intensif dapat menghasilkan umbi antara 20-30 ton/hektar.

Budidaya Dan Cara Menanam Singkong

Tanaman Singkong
Budidaya Dan Cara Menanam Singkong - Tanaman singkong yang memiliki nama latin (Manihot utilissima) adalah termasuk kedalam tanaman perdu tahunan tropika dan subtropika. Tanaman singkong juga dikenal dengan sebutan ketela pohon dan ubi kayu. Singkong ini sudah di kenal luas oleh masyarakat sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Tinggi tanaman singkong ini dapat mencapai 7 meter dengan cabang ranting agak jarang. Buah singkong itu sendiri berasal dari akar tanaman singkong yang membesar menjadi umbi akar. Ukuran umbi rata-rata bergaris tengah 2 sampai 3 cm dan panjang 50 hingga 80 cm, tergantung dari klon atau kultivar-nya. Bagian dalam umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.

Umbi dari ketela pohon ini merupakan sumber energi yang kaya akan karbohidrat namun sangat miskin akan protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daunnya karena mengandung asam amino metionina. Singkong atau ubi kayu ini tidak tahan untuk disimpan meskipun ditempatkan dilemari pendingin. Gejala kerusakan pada umbi ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi tubuh manusia.

Untuk Budidaya Dan Cara Menanam Singkong anda bisa mengikuti langkah-langkahnya sebagai berikut ;

1. Persiapan lahan atau media tanam
Sebelum ketela pohon ini ditanam, lahan atau media tanam haruslah digemburkan terlebih dahulu. hal ini bertujuan untuk mempermudah pertumbuhan dari umbi kayu tersebut. Untuk caranya dapat dilakukan dengan cara dicangkul ataupun dibajak untuk mempercepat proses persiapan lahan. Kemudian buatlah gundukan atau bedengan pada lahan tersebut yang bertujuan untuk sarana pengairan dan sebagai saluran air pada saat hujan. Agar tanaman tumbuh subur, lahan sebaiknya diberi sampah dari daun kering atau bisa juga dengan jerami padi. Ini berfungsi sebagai penghasil humus atau pupuk organik pada media tanam.

2. Persiapan Bibit
Menanam singkong ini dilakukan dengan sistem stek batang. Bibit singkong diambil dari induk dengan memotong bagian batang (stek) sepanjang 20 sampai 25 cm,batang yang sudah terpotong kemudian di buat runcing bagian bawahnya untuk mempermudah penanaman dan kulit batang tidak terkelupas. Penanaman sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari untuk menjaga tanaman baru tidak terkena sinar matahari langsung. Bibit singkong yang di perlukan untuk menanam singkong seluas 1 ha dengan jarak tanam 100 cm x 100 cm, diperlukan bibit sebanyak kurang lebih 9000 batang.

3. Penanaman
Waktu yang tepat untuk penanaman singkong adalah pada awal musim kemarau untuk menghindari berlebihnya kadar air dalam tanah yang mengakibatkan pembusukan pada akar tanaman. Teknik cara menanam singkong ini perlu juga diperhatikan. yaitu pada saat penancapan bibit pada media tanam perlu diperhatikan, mata tunas bakal calon batang harus berada atau mengarah keatas.

4. Perawatan dan pemeliharaan
Pemeliharaan maupun perawatan ubi kayu ini merupakan tanaman yang paling mudah diantara tanaman yang lainnya. Setelah bibit sudah tumbuh tunas, jaga agar disekitar tanaman tidak terdapat gulma maupun rumput liar. Lakukan penyiraman secara teratur agar kebutuhan air terpenuhi dan juga beri pupuk yang tepat untuk meningkatkan bobot buah singkong.

5. Pemupukan
Tanaman singkong sebenarnya tidak harus di pupuk. Besar kecilnya buah tergantung pada kegemburan tanah. Meski begitu jika anda ingin mendapatkan hasil panen yang berbobot, sebaiknya lakukan pemupukan minimal 2 kali sepanjang masa tanam. Waktu pemupukan sebaiknya adalah: 
  • Empat hari setelah waktu tanam. Kegiatan ini biasanya memerlukan pupuk NPK sebanyak 200 kg/ha.
  • Dan pada saat tanaman sudah berumur 3 bulan. Pupuk yang digunakan masih tetap NPK dengan jumlah berat berkisar 300 kg/ha.
6. Pemanenan
singkong dapat dipanen setelah tanaman ini sudah berusia sekitar 8 hingga 9 bulan. Cara pemanenan singkong ini dapat dilakukan dengan cara memangkas batang ubi kayu-nya terlebih dahulu dengan menyisakan batang sekitar 15 cm untuk mempermudah saat pencabutan akar atau buah singkongnya. Batang dicabut dengan tangan atau bisa juga dengan bantuan alat pengungkit.

Budidaya dan Cara Menanam Terong

Budidaya dan Cara Menanam Terong
Budidaya dan Cara Menanam Terong - Tanaman Terong yang memiliki nama latin Solanum melongena adalah tanaman setahun yang termasuk kedalam tanaman perdu. Tanaman ini dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 60 sampai 90 cm, berdaun lebar berbentuk telinga dan bunga berwarna ungu. Tanaman ini sangat mudah untuk dibiakkan karena dapat tumbuh didaerah dataran rendah hingga dataran tinggi berkisar 1200 meter diatas permukaan laut.

Selain mudah dibiakkan, Buahnya juga dapat menjadi makanan yang lezat serta nikmat. Dan juga buah terong ini memiliki banyak khasiat yang terkandung dalam buahnya yaitu salah satunya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Dipandang sangat bermanfaat dan banyak peminatnya, tanaman terong bisa dijadikan sebagai usaha pertanian yang produktif dan menguntungkan.

Nah, untuk anda yang sedang atau ingin membudidayakan tanaman terong ini. berikut kami sajikan Budidaya dan Cara Menanam Terong dari awal pembibitan hingga panen ;

1. Benih dan persemaian.
Bibit atau benih tanaman terong ini berasal dari biji. Penyemaian bibit dari biji ini membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 1,5 bulan atau kira-kira sudah berdaun empat helai. Untuk mempercepat pertumbuhannya, sebaiknya biji direndam terlebih dahulu sebelum ditempatkan pada wadah yang telah dibasahi. karena biji tanaman terong ini lebih keras dibandingkan dengan biji tanaman lainnya. Tempat penyemaian sebaiknya diisi dengan busa atau kapas sebagai media tumbuh. Untuk lahan seluas 1 ha, diperkirakan memerlukan 500 gram benih terong.

2. Media Tanam atau lahan Penanaman.
Lahan untuk penanaman harus disiapkan dan diolah terlebih dahulu, lalu dibentuk bedengan. Bedengan dibuat dengan lebar antara 1,2 hingga 1,4 meter dan panjang sesuai lahan. Kemudian bedengan dibuatkan lubang tanam yang masing-masing berjarak sekitar 60 cm. Jarak antar barisan lubang tanam yaitu 70 hingga 80 cm. Setiap bedengan memuat dua barisan tanaman. Di antara bedengan yang satu dengan yang lain, haruslah dibuatkan parit yang berfungsi sebagai sarana pembuangan air saat musim hujan. Hal ini penting dilakukan karena tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.

3. Penanaman.
Setelah lahan atau media tanam serta lubang tanam sudah disiapkan tahap selanjutnya yaitu setiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 0,5-1 kg agar tanah cukup mengandung bahan organik. kemudian benih yang sudah siap tanam dimasukkan secara tegak lurus ke dalam lubang. lalu disekitar lubang tanaman disirami air agar tanah cukup lembap, tetapi jangan sampai tergenang.

4. Pemeliharaan.
Pemeliharaan pada tanaman Terong ini harus dilakukan secara teratur. Penyiangan gulma sangat penting dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan. Penyiraman tanaman dilakukan secara rutin dua kali sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Namun, apabila penanaman dilakukan pada daerah kering, maka penyiraman dapat dilakukan lebih sering agar tanaman tidak layu kekeringan.

Karena tanaman terong termasuk dalam tanaman perdu. Maka dipeerlukannya pemberian tajir atau turus yang terbuat dari bambu atau kayu untuk menopang tanaman agar tidak rubuh atau jatuh.
Selain itu juga, tanaman ini perlu dilakukan pemangkasan pada tunas dan bunga agar dapat menghasilkan buah Terong yang lebih banyak dan berukuran besar.

5. Panen dan Pasca Panen
Umur tanaman terong secara umum dapat dipanen sekitar berumur 4 bulan atau 90 hari dari saat semai. Selanjutnya berselang seminggu, buah dapat dipanen 6 sampai 7 kali panen. Dalam pemanenan, diperhitungkan juga lamanya pengangkutan sampai ketangan konsumen. Sebaiknya buah terong yang dipetik adalah buah yang masih muda bijinya atau masih keras daging buahnya. Waktu pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari atau sore hari. Hindari waktu panen pada saat terik matahari karena ini dapat mengganggu tanaman dan membuat kulit terong menjadi keriput atau kering sehingga menurunkan kualitas buah itu sendiri.

Cara Menanam Kangkung Darat Secara Organik

Cara Menanam Kangkung Darat Secara Organik
Cara Menanam Kangkung Darat Secara Organik - Selain memiliki fungsi sebagai sayuran, kangkung juga dikenal sebagai tanaman penawar racun didalam tubuh. Selain rasanya yang nikmat, kangkung juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kangkung yang mengandung vitamin A, B dan C serta bahan mineral terutama zat besi yang berguna bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Untuk tanaman kangkung untuk sekarang ini terdapat 2 macam jenis kangkung, yaitu kangkung darat (Ipomoea Reptans) dan kangkung air (Ipomoea Aquatica). Perbedaan yang mencolok dari dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunganya.

penanaman kangkung ini tergolong mudah dibandingkan dengan tanaman sayur yang lainnya. Selain karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif tahan hama, Tanaman ini juga dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas maupun dingin namun pada umumnya daerah yang memiliki curah serta sinar matahari yang cukup.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, tanaman sayuran maupun tanaman lainnya cenderung ditanam menggunakan teknik kimiawi. karena dirasa lebih menguntungkan bagi para petani, baik dari bentuk maupun hasilnya. banyak masyarakat diera modern menggunakan bahan kimia sebagai prioritas utama. Akan tetapi, Masih ada masyarakat yang menggunakan cara organik sebagai teknik penanamannya. karena dinilai sebagai budidaya tanaman yang ramah lingkungan juga dipandang sebagai tanaman yang menyehatkan.

Nah, Untuk bagaimana Cara Menanam Kangkung Darat Secara Organik, anda bisa mengikuti langkah-langkahnya sebagai berikut ;

1. Pengolahan lahan
Untuk pengolahan lahan atau media tanam tanaman kangkung ini sama dengan tanaman bayam, sebelum ditanami, lahan dicangkul terlebih dahulu dan dicampur dengan kompos serta kapur, diamkan selama dua hari, lalu cangkul kembali untuk menggemburkan tanah dan dibuatkan bedengan. Bedengan biasanya dibuat berukuran 1×10 meter. Setelah itu tanah siap menjadi media tanam.

2. Penanaman
Cara Penanaman kangkung ada dua yaitu yang pertama dengan cara ditebar langsung dengan menggunakan tangan dan cara yang kedua dengan cara ditugal. Cara yg kedua biasanya digunakan untuk menanam kangkung yang akan dipanen dengan cara dipotong. Jumlah benih yang disebar untuk bedengan berukuran 1×10 meter adalah berkisar 2,5 ons. Benih biasanya diperoleh dari hasil pembenihan sendiri. Untuk pembenihan kangkung bisa dilakukan dengan cara membiarkan tanaman kangkung hingga tua dan berbiji, setelah bijinya tua, biji dipungut dan dibersihkan serta dipisahkan dari cangkangnya, setelah itu dijemur dan diayak. Kendala pembenihan kangkung ini adalah persoalan lahan dan waktu pembenihan yang sangat lama yakni bisa mencapai antara 4 hingga 6 bulanan lamanya, jika petani tidak memiliki lahan alternatif untuk bertani maka pembenihan kangkung ini bisa dilakukan dilahan-lahan pematang kebun.

3. Perawatan
Untuk perawatan kangkung juga tidaklah terlalu sulit. Selain penyiraman yang rutin, dan pengamatan dari hama penyakit, diperlukan juga penambahan asupan zat hara pada saat ada indikasi tanaman mulai menguning. Penyiangan perlu dilakukan apabila terdapat rumput ataupun gulma yang nantinya dipastikan akan mengganggu pertumuhan tanaman. Hama yang biasa menyerang biasanya berupa ulat dan belalang, sementara itu penyakit yang biasanya menyerang adalah penyakit karat putih, penanganannya bisa secara manual dan jika sudah parah bisa menggunakan pestisida hayati seperti daun nimba, gadung, sereh wangi, dan sebagainya.

4. Panen.
Panen tanaman kangkung ini bisa dilakukan dengan cara mencabut atau memotong pada pangkal batangnya. Jika dicabut maka tanaman hanya bisa satu kali dipanen, biasanya dengan cara panen cabut, dalam satu bedengan berukuran 10 m2 menghasilkan 15 hingga 20kg kangkung cabut. Apabila dipotong biasanya kangkung bisa dipanen 3 sampai 5 kali potong tergantung dari kondisi tanamannya, jika dijumlahkan dari total panen, panen kangkung bisa mencapai 30 sampai 35 kg/10m2. Kangkung potong bisa dipanen setiap 5 sampai 7 hari.

5. Pasca panen.
Setelah kangkung dipanen, biasanya kangkung dicuci dan diikat maupun dikemas dalam ukuran seperempatan atau setengah ikatan kemudian dijual per gabungan ikatan (isi 50 ikat) baik ke konsumen secara langsung ataupun kepasar lokal.

Demikianlah Cara Menanam Kangkung Darat Secara Organik yang bisa kami berikan. Semoga dapat membantu anda yang sedang membudidayakan kangkung darat ini.

Budidaya Tanaman Karet Yang Baik Dan Benar

Budidaya Tanaman Karet Yang Baik Dan Benar - Tanaman karet yang memiliki nama latin Hevea braziliensis ini menjadi salah satu tanaman jangka panjang yang digandrungi oleh masyarakat khususnya kalangan menengah keatas. Tanaman yang berasal dari negeri Brasil ini dipandang sebagai investasi yang sangat menjanjikan. Selain itu juga, Karet mempunyai arti penting dalam aspek kehidupan sosial ekonomi masyarakat indonesia, yaitu Sebagai salah satu komoditi penghasil devisa negara serta sebagai tempat persediaanya lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar.

Melihat dari latar belakang tersebut, CaraMenanam.com sedikit berbagi informasi seputar Budidaya Tanaman Karet Yang Baik Dan Benar diantaranya senagai berikut;

1. Persiapan Lahan Tanam.
Untuk lahan tanam pada tanaman karet ini memiliki syarat atau kriteria tanah yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu ;
  • Tanah harus gembur.
  • Kedalaman antara 1-2 meter.
  • Tidak bercadas.
  • PH tanah 3,5 – 7,0.
  • Ketinggian tempat antara 0 – 400 meter paling baik pada ketinggian 0 – 200 meter, setiap kenaikan 200 meter matang sedap terlambat 6 bulan.
Selain dari kriteria tanah, iklim juga mempengaruhi tumbuh kembang tanaman karet itu sendiri. Iklim yang cocok adalah Curah hujan minimum 1.500 mm pertahun, jumlah hari hujan 100 – 150 hari, curah hujan optimum 2.500 – 4.000 mm.

2. Penanaman.
Untuk penanaman diperlukan tahap-tahapan sebagai berikut ;
  • Pembuatan lubang tanam dan pengajiran kedua.
  • Jarak tanam untuk tanah ringan 45X45X30 Cm, untuk tanah berat 60 X 60 X 40 Cm.
  • Lubang dibiarkan satu bulan atau lebih.
  • Jenis penutup tanah; Puecaria Javanica, Colopogonium moconoides dan centrosema fubercens, penanaman dapat diatur atau ditugal setelah tanah diolah dan di bersihkan, jumlah bibit yang ditanam 15 – 20 Kg/Ha dengan perbandingan 1 : 5 : 4 antara Pueraria Javanoica : Colopoganium moconoides dan cetrosema fubercens.
  • Penanaman ; bibit ditanam pada lubang tanah yang telah dsiberi tanda dan ditekan sehingga leher akan tetap sejajar dengan permukaan tanah, tanah sekeliling bibit diinjak-injak sampai padat sehingga bibit tidak goyang, untuk stump mata tidur mata menghadap ke sekatan atau di sesuaikan dengan arah angin.

3. Pemeliharaan.
Setelah penanaman tanaman karet selanjutnya ke tahap pemeliharaan, baik secara rutin maupun secara berkala. Untuk pemeliharaan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu;

A. Penyulaman.
  • Bibit yang baru ditanam selama tiga bulan pertama setelah tanam diamati terus menerus.
  • Tanaman yang mati segera diganti.
  • Klon tanaman  untuk penyulaman harus sama.
  • Penyulaman dilakukan sampai unsur 2 tahun.
  • Penyulaman setelah itu dapat berkurang atau terlambat pertumbuhannya.

B. Pemotongan Tunas Palsu.
Tunas palsu dibuang selama 2 bulan pertama dengan rotasi 1 kali 2 minggu, sedangkan tunas liar dibuang sampai tanaman mencapai ketinggian 1,80 meter.

C. Merangsang Percabangan.
Bila tanaman sudah berumur 2 – 3 tahun dengan tinggi berkisar 3,5 meter belum mempunyai cabang perlu diadakan perangsangan dengan cara :
  • Pengeringan batang (ring out)
  • Pembungkusan pucuk daun (leaf felding)
  • Penanggalan (tapping)

D. Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 kali setahun yaitu menjelang musim hujan dan akhir musim kemarau, sebelumnya tanaman dibersihkan dulu dari rerumputan dibuat larikan melingkar selama – 10 Cm. Pemupukan pertama kurang lebih 10 Cm dari pohon dan semakin besar disesuaikan dengan lingkaran tajuk.

4. Masa Panen Dan Pasca Panen.
Ini merupakan tahap terakhir menanam karet. Karet ini cara memanennya yaitu dengan cara di sadap. untuk tanda-tanda tanaman karet siap untuk disadap yaitu Umur tanaman rata-rata 6 tahun atau 55% dari areal 1 hektar sudah mencapai lingkar batang 45 Cm sampai dengan 50 Cm. Disadap berselang 1 hari atau 2 hari setengah lingkar batang. Hasil karet dari sadapan disebut juga sebagai lateks. Nah untuk penglahan lateks tersebut sebagai berikut ;
  • Standar karet kebun diturunkan dari rata-rata 32% menjadi 16% dengan jalan memberi air yang bening atau yang bersih.
  • Kemudian dicampur dengancuka/setiap 1 Kg karet kering 350 s/d 375 Cc larutan 1% cuka.
  • Dibiarkan sampai beku.
  • Kemudian digiling dalam gilingan polos dan kembang, kemudian direndam rata-rata 60 menit.
  • Disadap selama 1 minggu.
Video Teknik Budidaya Karet:


Dalam video ini dijelaskan bagaimana petani karet menggunakan pupuk yang tepat sehingga menghasilkan getah karet yang lebih banyak, dengan biaya yang lebih sedikit. Bahkan peningkatan hasilnya bisa mencapai 70%.

Keterangan Video:

Kebun karet milik bapak rauf dan sutrisno

Luas lahan: 1 hektar
Jumlah poho: 500 batang
jenis pohon karet: campuran
umur pohon: 7 tahun

Pupuk yang dipakai:
Supernasa: 2 botol @ 500 gram
hormnonik: 1 botol @ 100 cc

Cara aplikasi pupuk:
- NPK 20 gelas
- SuperNasa 20 sendok
- Hormonik 1 sendok
- Air 60 liter

Per pohon disiram dengan 1 liter adonan pupuk tadi.

Sebelum memakai pupuk Nasa:
- Urea - 2,5 Kwintal
- KCl - 0,5 kwintal
- TSP - 0,5 kwintal
Untuk 4 bulan sekali

Setelah pakai pupuk NASA:
NPK Phonska 0,5 kwintal saja / 4 bulan

Stelah memakai Pupuk NASA:
- Efek/reaksi pupuk terlihat setelah 15 hari penyiraman
- Sebelumnya daunnya menguning, sekarang menghijau
- Kulit batang lebih lunak, daripada sebelum memakai pupuk NASA
- Tanah menjadi lebih gembur
- Tanaman/ pohon karet terlihat lebih sehat

Sebelum memakai produk NASA: 90-100 kilo / 15 hari (disadap pagi dan sore hari)
Setelah memakai : 323 kg /Ha/15 hari

harga perkilo 6200. (harga saat video dibuat)
Sebelum pakai nasa: 1,2 jt / bulan
Setelah pakai nasa: 4 jt / bulan

Meningkat sekitar 70% dari hasil sebelumnya


Informasi harga pupuk NASA untuk karet:

Minimal pembelian pupuk:
SuperNasa 15 kg: 2.625.000,-
Hormonik 1500 cc: 685.000,-

Total biaya: Rp. 3.310.000,-
Biaya ke seluruh Indonesia gratis.

Untuk Pemesanan Pupuk, Silakan kontak:

Bapak Roy Ambar Irawan, A.Md
Desa Sakaran, RT 05, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Yogyakarta

Call/SMS/WA: 0818 0420 3044
Email: kancatani@gmail.com


Itulah Budidaya Tanaman Karet Yang Baik Dan Benar yang bisa kami berikan. Semoga bisa membantu anda yang sedang membudidayakan tanaman karet ini.

Cara Menanam Strawberry Hingga Panen

Cara Menanam Strawberry Hingga Panen
Cara Menanam Strawberry Hingga Panen - Mendengar sebutan buah strawberry mungkin sudah tak asing lagi untuk didengar oleh kalangan masyarakat luas, baik dari kalangan anak-anak, remaja hingga manula. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju, Buah yang terkenal akan kesegarannya ini sering kali dijumpai dalam bentuk produk olahan dengan berbagai varian. Mulai dari selai, Susu, Perasa Minuman bahkan makanan ringan atau snack.

Namun, tak semua orang yang mengetahui bagaimana cara menanam dan budidaya tanaman buah strawberry ini. berikut kami sajikan informasi tentang cara menanam strawberry yang kami rangkum dari berbagai sumber yang ada ;

1. Pengolahan tanah / Penyiapan Media Tanam

Tanaman Strawberry ini dapat ditanam pada areal tanah maupun didalam pot ataupun polibag. Untuk bisa dijadikan sebagai media tanam, tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang harus dihaluskan terlebih dahulu. Selain menggunakan pupuk kandang, juga menambahkan pupuk dasar dan obat tanaman seperti natural Glio, yang berfungsi sebagai pencegah serangan jamur yang menyebabkan penyakit tanaman menjadi layu. Setelah itu masukan tanah kedalam polibag atau pot. Jika ingin ditanam dimedia tanam tanah secara langsung, harus dibuatkan bedengan dan ditutup dengan mulsa untuk mencegah penguapan yang tinggi.

2. Penanaman Bibit Strawberry

Tanaman strawberry berkembang biak dengan akar sulur. Untuk digunakan sebagai bibit, pilihlah sulur yang sudah memiliki akar, lalu dipotong dan dipindahkan kedalam polibag yang sudah dipersiapkan. Usahakan pada saat memindahkan bibit strawberry, akar sulur tidak dalam keadaan rusak agar tanaman bisa mudah beradaptasi.

3. Penyulaman dan penyiangan

Penyulaman dan penyiangan dilakukan jika ada bibit strawberry yang mati dan rumput liar tumbuh disekitar tanaman. Penyiangan berguna untuk mencegah tanaman kekurangan nutrisi karena tumbuhnya tanaman gulma liar yang tidak berguna berbagi unsur hara dengan tanaman strawberry.

4. Pemangkasan

Pemangkasan ini dilakukan untuk memotong sulur-sulur strawberry yang menjalar panjang. Pertumbuhan sulur ini akan menyebabkan berkurangnya buah strawberry.

5. Pemupukan

Pemupukan biasanya diberikan setelah tanaman sudah berumur antara 1.5 – 2 bulan. Komposisi pupuk yang di berikan biasanya terdiri dari NPK (16:16:16) dengan perbandingan 1 : 4 ( 1kg untuk 40 liter air). Setelah larut sempurna siramkan disamping tanaman sebanyak 300-400 cc/tanaman. Selain itu pula tambahkan pupuk organik POC NASA dan hormonik sesuai dengan takaran yang sudah ditetapkan.

6. Pengendalian hama dan penyakit

Tanaman strawberry akan mulai berbunga setelah berumur  2 – 3 bulan. Dalam perkembangannya akan banyak penyakit dan hama yang mendekati tanaman ini. Seperti penyakit layu pucuk, hama penggerek bunga, hama ulat, busuk buah, busuk akar dll. Untuk pencegahan hama tersebut gunakanlah PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR. Sedangkan untuk jamur penyebab pembusukan dan layu dapat dicegah dengan menambahkan Natural GLIO pada saat pengolahan lahan / penyiapan media tanam.

7. Panen

Bunga strawberry biasanya akan muncul pada saat tanaman sudah berumur 2 bulan lebih. Ini disebut sebagai buah belajar karena perkembangan buah biasanya tidak optimal. Buah belajar ini sebaiknya dibuang atau dipangkas saja. Baru setelah tanaman strawberry sudah berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah. Panen dilakukan jika buah sudah terlihat merah sempurna tapi tidak terlalu tua. Cara panen strawbery yang baik adalah dengan dipetik atau bisa juga digunting pada bagian tangkai buah beserta kelopaknya. Setelah di cuci dan di bersihkan, buah strawberry segar sudah siap untuk dikonsumsi atau dipasarkan.

Itulah Cara Menanam Strawberry Hingga Panen yang bisa kami berikan. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan informasi bagi anda yang sedang memulai budidaya Strawberry ini.

Teknik Budidaya Jagung

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn.

Persiapan lahan yang perlu dilakukan meliputi, pemberian pupuk organik atau pupuk kandang yang sudah difermentasi. Pupuk organik diberikan dengan cara menaburkan pupuk membentuk larikan/baris disesuaikan dengan baris yang akan digunakan sebagai tempat penanaman jagung. Dosis pemberian pupuk organik cukup 2 ton/Ha.



Pengapuran perlu dilakukan untuk meningkatkan pH pada tanah asam hingga mendekati normal. Dosis pengapuran untuk mayoritas tanah di pulau Jawa sebanyak 400 kg/Ha. Pemberian kapur dilakukan seberti pemberian pupuk kandang, yaitu ditaburkan membentuk larikan/baris.

Pembuatan atau perbaikan drainase untuk melancarkan pembuangan air saat musim hujan. Pembersihan gulma menggunakan herbisida pra-tumbuh dengan dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan. Setelah penyemprotan herbisida pra-tumbuh lahan dibiarkan selama 10 hari.

Persiapan benih sebanyak 6 Kg/Ha, termasuk untuk cadangan penyulaman. Benih yang akan ditanam terlebih dahulu direndam dalam larutan insektisida selama 1 jam, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah profenofos, betasiflutrin, klorpirifos, atau lamdasihalotrin dengan dosis sesuai pada kemasan. Tujuan perendaman benih ini adalah untuk mengantisipasi serangan semut setelah benih ditanam.

Buat lubang tanam dengan jarak 40 cm sekaligus buat lubang sebagai tempat pemupukan dengan jarak 10 cm dari lubang tanam. Jarak antar baris selebar 70 cm. Tanam benih jagung yang sudah direndam dalam larutan insektisida sebanyak dua butir per-lubang tanam. Setelah itu lakukan pemupukan pada lubang pemupukan yang sudah dipersiapkan dengan perbandingan 2 NPK 15-15-15 dan 1 urea. Dosis pemupukan sebanyak 1 sendok makan per-lubang.

Penyulaman dilakukan pada umur 7 hari setelah penanaman. Penyulaman dilakukan untuk mengganti benih jagung yang tidak tumbuh atau benih jagung yang terserang hama, seperti ulat.

Sanitasi lahan pada budidaya jagung meliputi pengendalian gulma dan pengaturan air. Pengendalian gulma dikukan dengan cara penyiangan menggunakan cangkul. Pencangkulan dilakukan tipis hanya untuk memotong gulma di permukaan. Setelah itu tanah bekas cangkulan dibalik dan digunakan untuk menimbun batang tanaman jagung agar lebih kuat bila diterpa angin.

Pengaturan air dilakukan dengan memperbaiki saluran irigasi pada musim hujan, atau penggenangan lahan bila diperlukan pada musim kemarau.

Pupuk akar diberikan dengan cara membuat lubang pemupukan dengan jarak 15 cm dari batang, kemudian pupuk diberikan pada lubang yang sudah dibuat dan diurug menggunakan tanah. Pemupukan pertama diberikan pada umur 25 hari dengan perbandingan 2 NPK 15-15-15 dan 1 urea. Berikan pupuk sebanyak 1 sendok makan per lubang tanam. Pemupukan kedua diberikan pada umur 50 hari menggunakan NPK 15-15-15. Dosis pemupukan 1 sendok makan per-lubang tanam.

Pupuk daun dengan kandungan nitrogen tinggi diberikan pada umur 15, 22, 29, dan 36 hari, sedangkan pupuk daun dengan kandungan phosphat dan kalium tinggi diberikan pada umur 40, 47, 54, dan 61 hari

Cara diatas adalah cara singkat dalam metode penanaman jagung. Untuk panduan lengkap cara menanam jagung dan teknik budidayanya, termasuk cara pemupukan dan pengendalian hama, silakan download buku panduannya disini.



Cara Menanam Kacang Tanah Yang Baik dan Benar

Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa.

Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh pedagang Cina dan Portugis. Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah “peanut” atau “groundnut”.



Di bidang industri, digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Manfaat daunnya selain dibuat sayuran mentah ataupun direbus, digunakan juga sebagai bahan pakan ternak serta pupuk hijau. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur.

Di tingkat Internasional mula-mula kacang tanah terpusat di India, Cina, Nigeria, Amerika Serikat dan Gombai, kemudian meluas ke negara lain. Di Indonesia kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia.

Syarat tumbuh untuk kacang tanah pertama yaitu curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.

Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 oC. Bila suhunya di bawah 10 oC menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.

Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman. Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.

Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,0–6,5. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.

Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah pada ketinggian antara 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal.

Tips Sukses Menanam Mentimun Organik

Mentimun atau Cucumis sativus merupakan tanaman yang bisa beradaptasi pada berbagai jenis iklim. Namun, kondisi budidaya mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggian ideal untuk budidaya mentimun adalah 1000-1200 meter dari permukaan laut. Meskipun begitu mentimun masih bisa ditanam didataran rendah.

Budidaya mentimun organik membutuhkan perawatan ekstra, karena tanaman ini rentan terhadap hama dan cuaca. Mentimun akan lebih bagus ditanam pada tanah yang mengandung hara organik cukup banyak. Tekstur tanah yang baik bagi tumbuh kembang tanaman ini berkadar liat rendah dengan pH 6-7.



Budidaya mentimun biasanya memperbanyak tanaman melalui biji. Cara mendapatkan benih yang baik adalah dengan menyeleksi mentimun yang pangkalnya kecil namun buahnya panjang dan besar. Biarkan buah mentimun tersebut masak dipohon. Setelah terlihat akan membusuk petik buah tersebut dan diamkan selama satu malam. Keesokannya buah dibelah dan dikerok bijinya. Lalu masukkan kedalam wadah yang bersih dan biarkan kembali selama satu malam.

Setelah itu, ayak biji mentimun di air mengalir sampai selaput yang menyelubunginya hilang. Untuk memudahkan pengelupasan selaput, campurkan halus abu pada benih tersebut. Pada waktu pengayakan lakukan sortasi biji. Pilih biji yang tenggelam, tidak hanyut terbawa aliran air. Kemudian jemur biji mentimun selama 2 hari. Setelah dijemur sebaiknya biji dikemas dalam botol kaca yang bersih.

Simpan biji tersebut selama 1-2 bulan sebelum digunakan untuk menghilangkan masa dormannya. Benih yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga satu tahun.
Sehari sebelum budidaya mentimun dilakukan, siapkan benih dengan cara direndam dalam air hangat selama 3-5 jam kemudian letakkan di kain basah dan lembab. Setelah 15-24 jam biasanya akan tumbuh tunas dari biji-biji tersebut, dan benih mentimun siap untuk ditanam.

Searah jarum jam, cara mengerok mentimun, benih mentimun dalam botol, cara memasang lenjer bambu, buah mentimun untuk benih, pemasangan mulsa plastik.

Pertama-tama bajak atau balik tanah sedalam 20-30 cm. Pada kondisi tanah dengan pH kurang dari 6 berikan kapur dolomit sebanyak 1-2 ton per hektar, tergantung keasaman tanah. Campurkan dengan tanah dan diamkan selama 1-2 minggu.

Buat bedengan dengan lebar 1 meter tinggi 20-30 cm dan panjang disesuaikan kebutuhan. Buat jarak antar bedengan 30 cm. Tutup bedengan dengan mulsa plastik. Kegunaan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembaban tanah, karena mentimun lebih baik ditanam di musim kemarau yang penyinarannya penuh. Namun, zona perakaran untuk mentimun harus tetap dijaga kelembabannya.
Buatlah lubang tanam pada permukaan mulsa dengan diameter 10 cm, setiap bedengan dua baris lubang tanam. Jarak antar lubang tanam dalam satu baris 40 cm dan jarak antar baris 50-60 cm.

Berikan pupuk kandang, lebih baik campuran antara kotoran ayam dengan kotoran kambing atau sapi 1:1. Cara pemberian pupuk bisa ditebar dalam bedengan kemudian diaduk dengan tanah, atau diletakan pada lubang tanam. Letakan pupuk sebanyak 0,5-1 kg pada setiap lubang tanam. Total kebutuhan pupuk untuk satu hektar 20-30 ton. Setelah diberi pupuk biarkan lahan selama 1-2 minggu.

Tanamlah biji yang telah bertunas, yang telah disiapkan dengan cara yang sudah diuraikan di atas. Masukkan masing-masing satu biji kedalam lubang tanam kemudian tutup dengan tanah. Siram setiap pagi dan sore hari. Setelah 2 hari biasanya benih yang ditanam sudah mulai tumbuh dan bertunas agak lebih tinggi.

Pada umur 3-4 hari setelah tanam lakukan pengontrolan tanaman, kemudian segera sulam apabila ada tanaman yang mati atau gagal tumbuh dengan benih baru. Bersihkan gulma di sekitar are atanam. Pada umur 2 minggu setelah tanam, biasanya daun sudah mulai muncul. Berikan pupuk tambahan berupa pupuk cair.

Pupuk cair dibuat dari kotoran kambing yang telah matang dicampur dengan air. Komposisi campuran 1 kg kotoran kambing dengan 1 liter air. Campuran tersebut harus didiamkan terlebih dahulu selama satu minggu. Berikan pupuk cair dengan cara menyiramkannya pada setiap lubang tanam. Kebutuhan pupuk cair adalah 1 liter per meter persegi.
Untuk mendapatkan buah yang baik, sebaiknya pasang lenjer atau turus terbuat dari bambu. Pasang satu lenjer bambu untuk setiap lubang tanam lalu ikatkan setiap empat lenjer bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau memanjat pada bambu tersebut.

Beberapa penyakit dan hama yang menyerang mentimu diantaranya dikenal dengan istilah cacantal atau oteng-oteng. Hama ini menyerang daun dan bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Selain itu, hama yang kerap menyerang mentimun adalah ulat tanah. Hama ini biasanya menyerang batang yang menjadi pangkal keluarnya daun atau buah. Kedua hama ini bisa dikendalikan dengan menggunakan biopestisida yang terbuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur dengan air kencing kelinci.

Penyakit yang menyerang budidaya mentimun adalah busuk daun, tepung putih, antraknosa, bercak daun dan busuk buah. Penyakit ini bisa dikendalikan secara kultur teknis berupa rotasi tanaman dan pembuangan bagian tanaman yang terkena penyakit.

Mentimun mulai berbunga pada 20 hari setelah tanam dan berbuah setelah 40 hari. Panen pertama budidaya mentimun biasanya dilakukan setelah 75 hari. Pemanenan dilakukan secara bertahap selama 1-1,5 bulan. Panen bisa dilakukan setiap hari, umumnya bisa dipetik 1-2 buah per tanaman.

Produksi buah mentimun yang baik bisa mencapai 30 ton per hektar. Mentimun hasil panen harus diletakkan di tempat sejuk karena buah mentimun akan cepat kehilangan kandungan air. Setelah dipanen, biasanya mentimun di pack dalam tempat yang mempunyai sirkulasi udara atau dimasukkan karung untuk dijual ke pasar.

Untuk mengetahui teknik penanaman, pemupukan dan pengendalian hama yang tepat, silakan download ebook panduannya dibawah ini.

Menanam Lengkeng Menggunakan Pot

Saat ini menanam tumbuhan buah dengan menggunakan media pot cukup populer.  mungkin salah satu alasannya adalah kepemilikan lahan yang terbatas alias sempit, sehingga menanam buah menggunakan pot menjadi alternatif karena tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.


Salah satu isi buku tersebut membahas tentang tata cara menanam pohon lengkeng di dalam pot.  Buah lengkeng sangat digemari oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan juga memiliki aroma tertentu yang membuat semakin nikmat rasanya.  Daging buah lengkeng ada yang tebal ada juga yang tipis alias lebih besar biji.  Pohon lengkeng tergolong tidak terlalu tinggi namun memiliki daun yang lebat.  Buah dari tanaman ini biasanya berada diujung ranting. 

Tanaman lengkeng yang cocok untuk tumbuh dalam pot adalah jenis pohon lengkeng dataran rendah.  Jenis lengkeng dataran rendah adalah diamond river, pingpong, kristal, itoh, aroma duren, dan puang rai. Pemilihan bibit untuk tabulampot sebaiknya dipilih yang dikembang biakkan secara vegetatif seperti cangkok, okulasi dan sambung, dengan tujuan agar tanaman lebih cepat berbuah.

Langkah-langkah menanam lengkeng didalam pot adalah:
1. siapkan pot plastik berdiameter 45-50 cm.  pastikan ada beberapa lubang dibagian bawahnya
2. Letakkan pecahan genting atau bata merah setebal 5 cm di dasar pot.  tujuannya agar dapat mengalirkan air siraman
3. masukkan campuran tanah, pupuk kandang, dan pasir atau sekam mentah dengan perbandingan 1 : 2 : 1 hingga ketinggian setengah pot.  (maksudnya jika tanahnya 1 sekop, maka pupuk kandangnya 2 sekop dan pasir atau sekam mentahnya 1 sekop)
4. Masukkan bibit pohon lengkeng tepat ditengah pot, lalu tambahkan kembali media tanam hingga mendekati bibir pot.
5. Siram dengan air hingga air keluar dari dasar pot.  selanjutnya, letakkan tanaman lengkeng di tempat yang ternaungi atau teduh selama beberapa waktu.

Setelah tanaman lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah.  

Selain itu penggantian media tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.

Tips Menanam Kecambah Kacang Hijau

Tips Menanam Kecambah Kacang Hijau, banyak sekali olahan yang bisa kita lakukan dengan kacang hijau dan salah satunya adalah dengan menjadikan kacang hijau sebagai kecambah kacang hijau. Pada artikel yang sedang anda baca ini saya akan berbagi tips mengenai cara menanam kecambah kacang hijau agar kita tidak harus membeli kecambah kacang hijau di pasar karena kecambah kacang hijau bisa kita buat sendiri dan caranya pun sangat mudah.

Kacang hijau jika sudah tumbuh menjadi kecambah kacang hijau maka ada sebagian kandungannya yang akan jauh lebih meningkat seperti antioksidan. Untuk lebih jelasnya silahkan anda baca tulisan saya sebelumnya mengenai apa itu kacang hijau dan kandungan gizinya. Pada artikel tersebut anda akan menemukan berbagai informasi mengenai kandungan gizi yang terdapat pada kacang hijau secara lengkap.




Nah sobat sekalian, jika anda telah mengetahui kandungan dari kecambah kacang hijau, maka jangan segan-segan lagi untuk membuat kecambah kacang hijau. Karena memang membuat kecambah kacang hijau caranya sangat mudah. Jika anda ingin mengetahuinya, silahkan anda baca cara membuat kecambah kacang hijau berikut ini.
 
Bahan :
1 Kg kacang hijau
Air bersih 

Peralatan :
1. Nampan berlubang seperti saringan, bakul, kukusan, atau memang nampan yang sengaja kita beri lubang-lubang pada dasarnya.
2. Baskom
3. Serbet bersih

Cara Membuat Kecambah Kacang Hijau

1. Buanglah kacang hijau yang hitam dan juga gepeng karena tidak akan tumbuh dan kalau di biarkan maka akan mengganggu pertumbuhan kacang hijau lain.

2. Cucilah kacang hijau di air yang mengalir sampai bersih karena kalau tidak bersih akan mempengaruhi kualitas kecambah kacang hijau sebab warnanya akan menjadi kecoklatan.

3. Rendamlah kacang hijau tersebut pada air bersih selama dua jam.

4. Gunakan serbet bersih sebagai alas pada nampan yang berlubang, kemudian tiriskan atau sebaran kacang hijau yang telah di rendam ke atas alas serbet. Selanjutnya siram dengan air bersih sampai alas serbet basah merata.

5. Tutuplah nampan berisi kacang hijau tersebut menggunakan serbet bersih lainnya, atau juga bisa menggunakan daun pisang.

6. Letakkan nampan berisi kacang hijau ke dalam baskom agar airnya tidak berserakan kemana-mana.

7. Angkat nampan berisi kacang hijau dari baskom kemudian siramlah dengan air bersih sampai dirasa siraman air telah merata pada seluruh kacang hijau. Lakukan penyiraman ini sebanyak 3-5 kali sehari dengan jedah waktu yang sama misalnya setiap 5 jam sekali.

8. Jika penyiraman dilakukan secara rutin maka pada hari ke 3 anda sudah bisa memanen kecambah kacang hijau berukuran pendek.

9. Jika penyiraman diteruskan sampai hari ke 4 atau hari ke 5 maka anda akan memperoleh kecambah kacang hijau dengan ukuran yang panjang.

10. Bersihkan kecambah yang telah di panen dari kulit kacang hijau dengan cara di cuci berulang-ulang.

11. Perlu ada ketahui bahwa semakin sering anda menyiram maka akan semakin cepat pula pertumbuhan kecambah kacang hijau dan akan semakin gemuk pula kecambah kacang hijau yang di hasilkan.

Teknik Menanam Bayam

Bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp. Kata “amaranth” dalam bahasa Yunani berarti “everlasting” (abadi). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya. Tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein, terutama untuk negara-negara berkembang. Diduga tanaman bayam masuk ke Indonesia pada abad XIX ketika lalu lintas perdagangan orang luar negeri masuk ke wilayah Indonesia.

Pusat penanaman bayam di Indonesia adalah Jawa Barat (4.273 hektar), Jawa Tengah (3.479 hektar), dan Jawa Timur (3.022 hektar). Propinsi lainnya berada pada kisaran luas panen antara 13.0 – 2.376 hektar. Di Indonesia total luas panen bayam mencapai 31.981 hektar atau menempati urutan ke-11 dari 18 jenis sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan oleh Indonesia. Produk bayam nasional sebesar 72.369 ton atau rata-rata 22,63 kuintal per hektar.



Jenis bayam dibedakan 2 macam, yaitu:
1. Bayam cabut atau bayam sekul alias bayam putih (A. tricolor L.). Ciri – ciri bayam cabut adalah memiliki batang berwarna kemerah-merahan atau hijau keputih – putihan, dan memilki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut bayam merah, sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih.

2. Bayam tahun, bayam skop atau bayam kakap (A. hybridus L.). Ciri – ciri bayam ini adalah memiliki daun lebar – lebar, yang dibedakan atas 2 spesies yaitu:

1. A. hybridus caudatus L., memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau  kemerah – merahan atau merah tua, dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang.

2. A. hibridus paniculatus L., mempunyai dasar daun yang lebar sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga panjang tersusun secara teratur dan besar – besar pada ketiak daun.



Varietas bayam unggul ada 7 macam yaitu; varietas Giri Hijau, Giti Merah, Maksi, Raja, Betawi,
Skop, dan Hijau. Sedangkan beberapa varietas bayam cabut unggul adalah Cempaka 10 dan Cempaka  20.

Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (elit). Di beberapa negara berkembang bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat.

Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar matahari untuk
tanaman bayam cukup besar. Pada tempat yang terlindungi (ternaungi), pertumbuhan bayam
menjadi kurus dan meninggi akibat kurang mendapat sinar matahari penuh.

Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16 – 20 derajat C. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40 – 60%. Tanaman bayam menghendaki tanah yang gembur dan subur. Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman bayam adalah yang penting kandungan haranya terpenuhi.

Tanaman bayam termasuk peka terhadap pH tanah. Bila pH tanah di atas 7 (alkalis), pertumbuhan daun-daun muda (pucuk) akan memucat putih kekuning – kuningan (klorosis). Sebaliknya pada pH di bawah 6 (asam), pertumbuhan bayam akan merana akibat kekurangan beberapa unsur. Sehingga pH tanah yang cocok adalah antara 6 – 7.

Tanaman bayam sangat reaktif dengan ketersediaan air di dalam tanah. Bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannnya. Bayam yang kekurangan air akan terlihat layu dan terganggu pertumbuhannya. Penanaman bayam dianjurkan pada awal musim hujan atau akhir musim kemarau.

Teknik dan Cara Menanam Semangka

Semangka (Citrullus vulgaris) Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh merambat yang dalam bahasa Inggris disebut Water Mellon. Berasal dari daerah kering tropis dan subtropis Afrika, kemudian berkembang dengan pesat ke berbagai negara seperti : Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia.
Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae) pada daerah asalnya sangat disukai oleh manusia / binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak mengandung air, sehingga penyebarannya menjadi cepat.
Terdapat puluhan varietas/jenis semangka yang dibudidayakan, tetapi hanya beberapa jenis yang diminati para petani/konsumen. Di Indonesia varietas yang cocok dibudidayakan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: Semangka Lokal (Semangka hitam dari Pasuruan, Semangka Batu Sengkaling dan Semangka Bojonegoro) dan Semangka Hibrida Impor (dari hasil silangan Hibridasi) yang mempunyai keunggulan tersendiri. Semangka tersebut diklasifikasikan menurut benih murni negara asalnya : benih Yamato, Sugar Suika, Cream Suika dan lainnya.

Tanaman semangka dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai buah segar, tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka muda untuk bahan sayur-mayur. Semangka yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan bijinya, yang memiliki aroma dan rasa tawar, bijinya diolah menjadi makanan ringan yang disebut “kuwaci” (disukai masyarakat sebagai makanan ringan). Kulit semangka juga dibuat asinan/acar seperti buah ketimun atau jenis labu-labuan lainnya.

Semangka banyak dibudidayakan di negara-negara seperti Cina, Jepang, India dan negera-negara sekitarnya. Sentra penanaman di Indonesia terdapat di Jawa Tengah (D.I. Yogyakarta, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kulonprogo); di Jawa Barat (Indramayu, Karawang); di Jawa Timur ( Banyuwangi, Malang); dan di Lampung, dengan rata-rata produksi 30 ton/ha/tahun.

Teknik dan Cara Menanam Cabai

Cabai (Capsicum sp.) adlh komoditi hortikultura yg memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia terutama menjelang hari raya. Masyarakat umumnya hanya tau tanaman asal Peru ini beberapa jenis saja, seperti Cabai besar, Cabai keriting, Cabai rawit dan paprika. Kandungan gizi dan vitamin Cabai, diantaranya Kalori, Protein, Lemak, Kabohidarat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan Vitamin C.
Menanam Cabai di musim-musim tertentu dapat meningkatkan pendapatan petani karena persediaannya di pasar langka. Cabai tumbuh baik pada tanah yang bembur dan kaya bahan organik, pH 5,5-7,0, tidak tergenang, suhu 16-32 derajat C, full sun. Benih Cabai dapat diperoleh dari buah Cabai matang (merah) yang bijinya dicuci dan dikeringkan atau di beri di toko pertanian.

Sebelum disemai, benih direndam dulu di air hangat selama kira-kira 1 jam untuk mematahkan masa dormansi (istirahatnya). Benih disemai pada kotak semai paling tidak dengan ketebalam media 10 cm agar menunjang perakaran selama pertumbuhan bibit. Media semai Cabai yg baik terdiri dari tanah, pasir, kompos (1:1:1) n sedikit arang sekam. Tabur benihr merata dgn jarak 5x5 cm.
Setelah benih di tabur, tutup dengan media secara tipis2 karena perkecambahan tak butuh cahaya, selanjutnya jaga kelembapan. Untuk pindah taman, dapat ditempuh dengan 1 langkah (transplanting) dan 2 langkah (double transplanting). Untuk transplanting, benih dapat dipindah setelah berumur 30-40 HSS atau telah berdaun 4-5 helai agar perakaran sudah kuat. Untuk double transplanting, pada umur 10-14 HSS bibit yang berdaun 2 itu dipindah ke main nursery sampai berdaun 4-5 helai.
Saat penanaman Cabai, upayakan agar tidak ada akar terputus dan ada media tanam yang ikut di perakaran. Untuk penaman Cabai, dapat dilakukan di Pot 40, polybag 40x60 cm atau di tanah secara langsung. media tanam sama media semai. Padatkan media dengan menekan-nekan menggunakan tangan agar bibit tidak bergeser saat penyiraman. Pemeliharaan dapat dilakukan dengan penyiraman adar media tetap lembab dan pemberian POC di setiap minggunya. Pengamatan terhadap ada tidaknya hama atau penyakit yang menyerang Cabai dilakukan secara rutin agar dipastikan tanam sehat.
Tanaman Cabai sudah bisa dipanen umur 7075 HST, Setelah panen pertama, setiap 34 hari sekali dilanjutkan dengan panen rutin. Tanaman cabai dapat dipanen terusmenerus hingga berumur 67 bulan, tergantung varietasnya. tanaman Cabai kecil lebih lama. 

Teknik Menanam Melon Hidroponik

Istilah Hidroponik atau yang lebih kita kenal sebagai usaha bercocok tanam tanpa tanah. Karena budidayanya yang tanpa tanah itulah bercocok tanam melon secara hidroponik dapat dilakukan di mana saja.

Penanaman dapat dilakukan di sembarang tempat. Pertumbuhannya bisa lebih terpelihara dengan baik dan bisa ditanam kapan saja. Lebih mudah pengontrolan kesehatan dan dan perkembangan tanaman. Buah yang dihasilkan penampilannya bersih – bersih dan terhindr dari serangan hama dan penyakit.

Melon (Cucumis melo) dari famili Cucurbitaceae, tumbuh merambat di tanah, tapi juga dapat merambat tegak pada kayu atau tali rambatan. Tanaman melon yang banyak diusahakan sebagai penghasil buah komersial di Indonesia adalah Sky Rocket (Cucumis melo var. reticulates), Honey Dew (Cucumis melo var. inodorus), dan Jade Dew.



Melon Sky Rocket paling banyak digemari di Indonesia, karena warna daging buahnya hijau kekuningan mirip alpukat, rasanya manis, aromanya harum. Kalau kulit luarnya agak keras dan tebal , daging buahnya juga agak tebal, hampir 2/3 bagian dari seluruh isi buah. Benihnya ada yang berasal dari Taiwan, Amerika Serikat dan Jepang. Semua varietas melon itu bisa dihidroponikkan, namun pada umumnya yang sering dicoba hanyalah cultivar Sky Rocket dan Jade Dew.

Syarat tumbuh tanaman melon adalah pada ketinggian 300-1000 m dpl. Membutuhkan suhu udara yang cukup panas (35-37,5°C) dengan pengairan yang cukup baik. Suhu untuk persemaian antara 26-28 °C. Membutuhkan cukup sinar matahari penuh sepanjang 10-12 jam perhari. Kelembaban udara sekitar 60%. pH media tanamnya netral atau paling tidak antara 5,8 – 7,2.

Persiapan media pasir : Sebelum digunakan, pasir perlu dicuci dulu sampai bersih. Caranya, pasir disemprot air berulang-ulang atau menggunakan air pancuran. Setelah itu pasir ditiriskan, kemudian dijemur sampai kering.


Selanjutnya, pasir dimasukkan dalam kantong plastik hitam (poly bag) berukuran 40 x 30 cm, sisi-sisinya dilubangi sebanyak 4 lubang masing-masing berdiameter 0,5 cm. Polybag diisi kerikil atau ijuk sebelum diisi pasir sampai 1 cm di bawah permukaaan plastik. Polybag lalu ditaruh ditempat terbuka, agar lebih gampang menerusakan air hujan yang berlebihan. Polybag atau pot hidroponik yang diletakkan di dalam rumah plastik tidak perlu diisi kerikil atau ijuk.

Bibit melon yang akan dihidroponikkan harus disemaikan terelebih dahulu. Tempat penyemaiannya berupa kotak kayu berukuran 60 x 40 x 10 cm berisi pasir halus yang sudah dicuci setebal 7-8 cm. Sebelum disemai, benih direndam dalam air selama 1 jam, lalu direndam dalam larutan fungisida selama 20-30 menit. Setelah itu biji ditanam di kotak pnyemaian dengan posisi bagian lembaga (bakal akar, batang, dan daun) menghadap ke bawah, agar tanaman bisa tumbuh tegak dengan baik. Jarak tanamnya 5 x 3 cm. Sehari tiga kali semaian itu disiram dengan 0,5 gembor air (1 gembor = 8 lt air). Kotak semaian ditaruh di tempat teduh.


Setelah tiga minggu benih yang telah tumbuh menjadi bibit tanaman bisa langsung dipindahkan ke pot hidroponik yang telah dipersiapkan. Cara memindahkannya, bibit diciduk menggunakan sendok sedalam 5 cm, lalu ditanam pada pot hidroponik yang sebelumnya telah digali sedalam 5 cm pula. Pemindahan dilakukan setelah tanaman disiram air agar tidak layu.



Tanaman melon dalam pot hidroponik itu bisa ditaruh di halaman terbuka atau di dalam rumah plastik yang dibuat melengkung dengan tinggi 4 m. Jarak antar pot atau antar tanaman 50-60 cm. Bagian bawah pot diberi alas batu bata atau lembaran papan/kayu, agar dasar pot tidak berhubungan langsung dengan tanah.

Penyiraman larutan pupuk dilakukan rutin 2-3 kali sehari. Komposisi larutan pupuk adalah campuran 100 gram Phostrogen (pupuik lewngkap yang mengandung NPK 10-10-27 dan unsure mikro), 10 gr TSP, 10 gr KCl, dan 15 gr urea dengan 50 lt air bersih.Larutan pupuk sebaiknya diencerkan lagi dengan mencampurkannya ke dalam air penyiram, baru kemudian disiramkan ke tanaman.
Pada usia vegetatif (sebelum berbunga), tanaman melon bisa disemprot dengan pupuk daun, seminggu sekali. Setiap 1cc pupuk dicampur dengan 1 liter air.