Budidaya dan Cara Menanam Ketan Yang Baik dan Benar

Budidaya dan Cara Menanam Ketan - Beras ketan merupakan bagian dari bulir padi / gabah yang sudah dipisah dari sekam. Secara anatomi disebut dengan lemma ( bagian yang menutupi ) dan palea ( bagian yang ditutupi ). Pada salah satu proses hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan menggunakan lesung / digiling sehingga dapat terlepas bagian luarnya dari isinya.

ketan


Bagian isi inilah yang disebut dengan beras ada yang berwarna ungu, putih, merah, dan hitam. Ketan umumnya tumbuh musiman. Tanaman ini bisa tumbuh sampai setinggi 1 s/d 1,8 m. daunnya panjang serta ramping dengan panjang sekitar 50 s/d 100 cm serta lebar 2 s/d 2,5 cm. beras yang bisa dimakan berukuran 5 s/d 12 mm serta tebal 2 s/d 3 mm. beras yang berasal dari padi ketan dikenal dengan ketan. Berikut cara menanam ketan :

1. Memilih tempat pesemaian :

  1. Tanahnya harus subur, gembur dan mengandung bayang humus
  2. Tanahnya harus yang terbuka, jadi tidak terlindung pepohonan, sehingga sinar dari matahari bisa diterima serta digunakan dengan maksimal
  3. Dekat dengan tempat air, terlebih untuk persemaian basah, karena persemaian membutuhkan air yang banyak.  Sedangkan persemaian kering adalah yang tidak selalu membutuhkan air jadi hanya pada saat disiram saja.
  4. Bila area yang akan ditanami agak luas sebaiknya tempat untuk pesemaian tidak berkumpul tetapi dibuat memencar. Hal ini bertujuan untuk menghemat tenaga pengangkutan dan biaya.


2. Pemilihan bibit :

  1. Untuk penanaman gunakan bibit yang sudah disemai dengan umur 25 s/d 40 hari. Berdaun 5 s/d 7 helai.
  2. Tingginya sekitar 25 cm
  3. Batangnya kuat, besar dan kokoh
  4. Bebas dari hama serta penyakit
  5. Bibit yang sudah dicabut lalu diikat dengan satu ikatan besar agar memudahkan transportasi. 
  6. Bibit yang telah dicabut sebaiknya segera ditanam, tidak boleh bermalam
  7. Penanaman menggunakan larikan yang berjarak 20 x 20 cm.
  8. Lakukan penanaman dengan berjalan mundur, dimana tangan kanan menanam dan tangan kiri memegang bibit.
  9. Tiap lubang diberi 2 sampai 3 bibit
  10. Kedalaman sekitar 3 hingga 4 cm, usahakan tegak lurus jangan sampai miring.


Bibit yang ditanam dangkal bisa menyebabkan roboh dan hanyut oleh air. Selamat mencoba di rumah.

Mengenal Perbanyakan Tanaman Vegetatif Lebih Dekat

Perbanyakan tanaman vegetatif merupakan reproduksi dari makhluk hidup dengan cara aseksual / tanpa adanya peleburan antara sel kelamin betina dan jantan. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara buatan dan alami. Perkembangbiakan dengan cara membelah diri biasanya dilakukan oleh hewan level rendah dan bersel satu ( protozoa ) seperti paramaecium dan amuba.



Pembelahan diri biner bila terjadi pembelahan individu dari satu menjadi 2 individu, serta disebut vegetatif multilevel / perkembangbiakan dengan spora bila pembelahan individu menjadi lebih banyak individu lagi seperti plasmanium. Perbanyakan tanaman vegetatif alami merupakan reproduksi aseksual hasil dari alam dan tanpa campur tangan dari manusia. Seperti tumbuhan berikut :

Umbi batang = bengkoang dan kentang
Umbi lapis = bawang bombay, bawang putih dan bawang merah
Umbi akar = wortel, lobak dan singkong
Geragih / stolon = stroberi dan rumput teki
Rizoma / akar tinggal = kunyit, jahe dan lengkuas
Tunas = tebu, pisang, dan bambu
Tunas adventif = cocor bebek

Berikut pada hewan :
Tunas = hydra, porifera dan ubur-ubur
Fragmentasi = mawar laut dan planaria
Membelah diri = amoeba
Parthenogenesis = lebah dan kutu daun.

Perbanyakan tanaman vegetatif buatan adalah sekumpulan teknik yang digunakan untuk menghasilkan individu-individu baru tanpa melalui proses perkawinan. Perbanyakan vegetatif menghasilkan individu yang disebut dengan klon. Dengan demikian perbanyakan vegetatif bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk kloning. Klon sebenarnya merupakan salinan penuh dari satu individu induknya sebab mewariskan semua sifat genetik ataupun fenotipik dari induknya. Fenotipe bisa berbeda pada beberapa metode perbanyakan vegetatif tertentu namun masih dalam gabungan 2 individu. Pada tumbuhan klon biasanya mencapai tingkat kedewasaan lebih cepat pada waktu ditanam, sehingga lebih disukai oleh para petani sebab waktu tunggu untuk pemanenan bisa dipersingkat. Tanaman buah-buahan bisa mulai menghasilkan dalam waktu 2 hingga 3 tahun dengan kloning, sementara melalui biji para petani harus menunggu lebih lama lagi paling cepat 4 tahun dan masih ditambah dengan resiko perubahan sifat.

Teknik perbanyakan tanaman vegetatif yaitu stek, cangkok, sambung, okulasi, perundukan, pemisahan anakan. Anda dapat melakukan teknik ini di rumah sesuai dengan kebutuhan anda. sekian dan terima kasih.

Cara Menyemai Tanaman Hias Anthurium

Anthurium merupakan tanaman hias tropis, mempunyai daya tarik yang tinggi sebagai tanaman hias untuk ruangan. Karena bentuk bunga dan daunnya yang indah, anthurium yang memiliki daun indah merupakan asli Indonesia, sedangkan yang bunga potong merupakan asli eropa. Di indonesia ada 7 jenis anthurium yaitu : anthurium scherzerianum, antharium makrolobum, antharium hibridum ( lidah gajah ), antharium rafidooa, antharium andreanum, antharium pedatoradiatun ( wali songo ) dan antharium cyrstalinum ( kuping gajah ). Antharium bisa diperbanyak dengan dua cara, yaitu vegetatif ( stek ) dan generatif ( biji ).

Anthurium

  1. Perbanyakan menggunakan cara generatif ( biji ) = antharium mempunyai 2 macam bunga yaitu bunga betina dan bunga jantan. Bunga jantan ditandai dengan benang sari dan bunga betina ditandai dengan lendir. Biji dapat diperoleh dengan mengawinkan bunga betina dan bunga jantan.
  2. Perbanyakan menggunakan cara vegetatif ( stek ) = ada 2 jenis stek yaitu batang dan mata tunas. Cara perbanyakan dengan metode batang adalah memotong pada bagian atas tanaman / batang dengan menyertakan 1 s/d 3 akar, lalu bagian atas tanaman tadi yang telah dipotong dapat ditanam pada media tanam yang sudah disiapkan. Sedangkan stek mata tunas merupakan teknik mengambil 1 mata pada cabang, setelah itu menanam mata tunas ke dalam media tanam yang sudah disiapkan.

Untuk media tanam pesemaian gunakan campuran dari humus, pasir sungai dan pupuk kandang. Lalu ayak dengan ayakan agar halus lalu campur dengan perbandingan 5 : 5 : 2. Dan untuk media tanam khusus tumbuhan dewasa kukus dulu agar steril selama 1 jam. Untuk tempat tanam anda dapat menggunakan pot yang berbahan tanah. Pot yang paling bagus untuk media tanam adalah pot yang terbuat dari tanah sebab mempunyai pori-pori untuk meresapnya udara.

Jika pot masih baru sebaiknya rendam dulu selama 1o menit di dalam air lalu di bagian atas diberi bata setebal ¼ dari tinggi pot. Kemudian di bagian bawah diberi pecahan dari genting. Untuk pemeliharaan siramlah tanaman 2 kali sehari dan daun yang sudah tua / rusak sebaiknya dipotong. Itu tadi ulasan tentang cara menyemai tanaman hias semoga dapat anda terapkan di rumah.

Cara Menyemai Bibit Pohon Jati yang Baik dan Benar

Pohon jati merupakan salah satu jenis pohon kayu yang sangat bermanfaat. Biasanya digunakan untuk bahan bangunan rumah dan properti lainnya. Pohon jati sudah terkenal sejak lama dan masih dicari oleh masyarakat khususnya orang Indonesia sebab sangat terkenal dari segi kualitasnya yang dipercaya mampu tahan lama terhadap perubahan cuaca serta anti rayap.  Pohon jati paling banyak diburu oleh pembajak liar dibanding dengan jenis pohon lainnya. Penebangan pohon liar yang dilakukan secara serentak dalam sebuah organisasi besar sudah merusak ekosistem hidup dari hutan sehingga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang dapat membahayakan masyarakat sekitar.

pohon jati

Kayu jati banyak dicari oleh warga untuk dijual sebab harganya yang sangat mahal. Namun belakangan ini warga mulai sadar akan akibat yang dapat ditimbulkan dari penebangan liar tersebut sehingga muncullah ide untuk memperbanyak bibit pohon jati walaupun harus melewati fase selama puluhan tahun sampai pohon jati di panen. Saat ini sudah banyak yang menjual benih pohon jati dengan berbagai jenis serta ukuran. Menanam pohon jati memerlukan lahan yang luas dan kesabaran sebab jangka waktu penanaman sampai panen relatif lama hingga puluhan tahun.

Berikut cara menyemai bibit pohon jati :

  • Pertama benih pohon jati dijemur di bawah sinar matahari selama 1 sampai 4 hari. Setelah itu, benih pohon jati direndam dengan menggunakan air selama 3 hari. Lalu tiriskan benih jati dan dijemur lagi di bawah sinar matahari selama 1 hari serta sorenya sudah dapat di semai pada medium tanam yang sudah disiapkan.
  • Penyiapan media pesemaian. Untuk benih jati super 1kg dibutuhkan media tanam semai yang berukuran panjang 1 m dan lebar 70 cm. kalau 10 kg benihnya maka lahannya berukuran 10 m dan lebar 7 m.
  • Kemudian masukan tanah yang sebelumnya sudah dicampur dengan pupuk kandang ke media tanam tadi dengan tebal maksimal 10 cm. lalu letakkan benih tadi di atas tanah, setelah itu lapisi dengan menggunakan pasir setebal 8 cm. pasir ini bermanfaat untuk memanaskan benih jati.
  • Kemudian tutup pesemaian dengan plastik bening dengan ketinggian 70 s/d 80 cm.
  • Dalam waktu lebih dari 3 minggu bibit sudah mulai berkecambah.

Sekian info tentang cara menyemai bibit pohon jati semoga menambah pengetahuan anda.