Pages

Friday, November 29, 2013

Mengenal Perbanyakan Tanaman Vegetatif Lebih Dekat

Perbanyakan tanaman vegetatif merupakan reproduksi dari makhluk hidup dengan cara aseksual / tanpa adanya peleburan antara sel kelamin betina dan jantan. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara buatan dan alami. Perkembangbiakan dengan cara membelah diri biasanya dilakukan oleh hewan level rendah dan bersel satu ( protozoa ) seperti paramaecium dan amuba.



Pembelahan diri biner bila terjadi pembelahan individu dari satu menjadi 2 individu, serta disebut vegetatif multilevel / perkembangbiakan dengan spora bila pembelahan individu menjadi lebih banyak individu lagi seperti plasmanium. Perbanyakan tanaman vegetatif alami merupakan reproduksi aseksual hasil dari alam dan tanpa campur tangan dari manusia. Seperti tumbuhan berikut :

Umbi batang = bengkoang dan kentang
Umbi lapis = bawang bombay, bawang putih dan bawang merah
Umbi akar = wortel, lobak dan singkong
Geragih / stolon = stroberi dan rumput teki
Rizoma / akar tinggal = kunyit, jahe dan lengkuas
Tunas = tebu, pisang, dan bambu
Tunas adventif = cocor bebek

Berikut pada hewan :
Tunas = hydra, porifera dan ubur-ubur
Fragmentasi = mawar laut dan planaria
Membelah diri = amoeba
Parthenogenesis = lebah dan kutu daun.

Perbanyakan tanaman vegetatif buatan adalah sekumpulan teknik yang digunakan untuk menghasilkan individu-individu baru tanpa melalui proses perkawinan. Perbanyakan vegetatif menghasilkan individu yang disebut dengan klon. Dengan demikian perbanyakan vegetatif bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk kloning. Klon sebenarnya merupakan salinan penuh dari satu individu induknya sebab mewariskan semua sifat genetik ataupun fenotipik dari induknya. Fenotipe bisa berbeda pada beberapa metode perbanyakan vegetatif tertentu namun masih dalam gabungan 2 individu. Pada tumbuhan klon biasanya mencapai tingkat kedewasaan lebih cepat pada waktu ditanam, sehingga lebih disukai oleh para petani sebab waktu tunggu untuk pemanenan bisa dipersingkat. Tanaman buah-buahan bisa mulai menghasilkan dalam waktu 2 hingga 3 tahun dengan kloning, sementara melalui biji para petani harus menunggu lebih lama lagi paling cepat 4 tahun dan masih ditambah dengan resiko perubahan sifat.

Teknik perbanyakan tanaman vegetatif yaitu stek, cangkok, sambung, okulasi, perundukan, pemisahan anakan. Anda dapat melakukan teknik ini di rumah sesuai dengan kebutuhan anda. sekian dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment